Bekasi, Jawa Barat, 21/11 (ANTARA) - Pemerintah Kota Bekasi mulai melakukan pembenahan sarana drainase dan penyiapan mesin pompa air yang disiagakan di beberapa lokasi perumahan untuk mengantisipasi datangnya banjir saat musim hujan.

Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi (Disbimarta), Nurul Furqon, di Cikarang, Senin, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp1,8 miliar.

Anggaran tersebut, kata dia, digunakan untuk kegiatan pemeliharaan pompa dan pintu air di beberapa lokasi perumahan yang rawan banjir di sepanjang aliran kali Bekasi.

"Kota Bekasi berada di daerah kemiringan 0,5 persen, 'crossing' sejumlah kali yang berada di tengah Kota Bekasi tentunya membuat arus aliran air semakin lambat, sehingga membuat Kota Bekasi rentan dilanda banjir," kata Nurul.  

Nurul mengatakan, sudah menyiapkan pemeliharaan dan perbaikan satu unit pompa mobil dengan kapasitas 50 liter per detik di perumahan yang tingkat rawan banjirnya tinggi. Pihaknya juga  membuat pintu air Kemang Pratama agar tidak lagi terjadi "back water" saat debit Kali Bekasi sedang tinggi, serta pelebaran saluran di Perumahan IKIP.

"Tidak itu saja kami juga tengah melakukan normalisasi di saluran 'crossing' bawah tol Jakarta-Cikampek dengan aliran Kalimalang yang dilakukan di delapan titik sepanjang Kalimalang," paparnya.

Berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi mencatat ada 39 kawasan perumahan rawan banjir yang tersebar di sembilan Kecamatan. Adapun perumahan yang termasuk daerah rawan, yakni Kecamatan Bekasi Utara (Perum Wisma Asri dan Perum Harapan Jaya). Kecamatan Medan Satria (Perumahan Pejuang). Kecamatan Bekasi Barat (Perum Duta Kranji, Perum Jati Luhur, Perum Mas Naga, Harapan Baru Regency dan Perum Harapan Baru).

Kecamatan Bekasi Selatan (Perumnas I, Perumnas II, Perum Kejaksaan Kayu Ringin,  Taman Galaxy, Perum Satria Mandala dan Perum Kemang Pratama).Kecamatan Bekasi Timur (Perum Danita, Perum Bekasi Jaya Indah, Perumnas III dan Perum Villa Kartini).

Kecamatan Rawalumbu  (Perumnas Rawalumbu, Perum Taman Narogong, Perum Pondok Hijau Permai I, Pondok Hijau Permai II, Perumahan Bumi Bekasi baru Utara). Kecamatan Mustika Jaya  (Perum Pondok Timur, Perum Mayanggi, Perum Graha Harapan dan Perumahan Mutiara Gading).

Kecamatan Jatiasih (Perum Jati Kramat, Perum Puri Gading, Perum Nasio, Perum Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari, Vila Jatirasa, Kemang IFI,  Perum Duta Indah, Perum Graha Indah, Komplek  Dosen IKIP). Kecamatan Pondok Gede (Perum Jatibening, Perum Candra Lama).

"Dari 39 perumahan yang rawan banjir, delapan diantaranya menjadi prioritas karena banjirnya sangat parah," demikian Nurul.

Selain melakukan perbaikan saluran air, Pemkot Bekasi juga menyiagakan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana). Tim tersebut beranggotakan 40 personil yang bertugas mendeteksi potensi datangnya banjir dan mengantisipasi banjir.  

Kepala Badan Kesatuan Bangsa  Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Bekasi, Agus Dharma, mengatakan personel ini nantinya akan bertugas mengecek sejumlah saluran air, aliran sungai, serta pintu-pintu air di Kota Bekasi.

Dikatakan dia, tim ini juga akan memantau debit air di beberapa titik sungai, agar bisa melakukan tindakan cepat terhadap ancaman banjir.

"Kami juga mempersiapkan perahu karet, alat evakuasi, tenda darurat dan perlengkapan medis. Kami juga akan bekerja semaksimal mungkin serta mencegah supaya tidak ada korban. Saya juga butuh dukungan dan partisipasi masyarakat agar menginformasikan kepada kami daerah rawan banjir," pungkasnya.

Denny B

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011