Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Laboratorium Indonesia (ADHPHLI) dan Perhimpunan Peneliti dan Pengguna Hewan Laboratorium Indonesia (P3HLI) menggelar Seminar Internasional tentang Hewan Coba di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (23-25/7). Seminar ini mengangkat tema Laboratory Animal Science in Indonesia: Perspective and Future Challenges.

Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara berupa seminar internasional, pameran produk dan jasa serta musyawarah nasional kedua asosiasi yaitu ADHPHLI dan P3HLI.

Kepala PSSP IPB, Dr. Huda Darusman memaparkan bahwa ada peran sentral hewan coba atau hewan laboratorium dalam perkembangan dan kemajuan ilmiah di dunia penelitian, pendidikan hingga pengujian praklinis untuk kesehatan manusia maupun hewan.

“Di Indonesia, standar dalam penggunaan dan pemeliharaan hewan laboratorium masih beragam antar institusi. Oleh karena itu dibutuhkan forum ilmiah untuk menyebarluaskan dan mempromosikan pengetahuan terkini dalam bidang ilmu dan kesehatan hewan laboratorium untuk mampu mencapai standar internasional dan menjunjung prinsip kesejahteraan hewan,” ujarnya.

Workshop kali ini menghadirkan narasumber Dr. Montip Gettayacamin (AAALAC International), Dr. Vijay Pal Singh (CSIR Institute of Genomic and Integrative Biology, India), Dr. Tharanga Thoradeniya (dari Srilanka), Dr. Susie Vogel (Charles River Safety Assousment, Canada), dan Dr.Yasmina Paramastri (National University of Singapore). Selain itu hadir juga narasumber dari Indonesia, Prof. Dondin Sajuthi (ADHPHLL IPB), Dr Raymond Tjandrawinata (PT. Dexa Medica), dan Dr. Maharani (PT. Bio Farma).

Peserta mendapatkan penjelasan teori mengenai prinsip etik, pemilihan hewan model maupun pertimbangan statistik dalam penelitian dengan hewan coba dan dilanjutkan dengan simulasi berbagai skenario kasus yang harus diatasi bersama.

Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan institusi, antara lain akademik (IPB, Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Krida Wacana, Universitas Nusa Cendana, dan lain-lain), institusi penelitian (LIPI, BATAN, Litbangkes, BBlitvet, MRIN) dan perusahaan di bidang vaksin dan farmasi (Biofarma, Combiphar, Dexa Medica).

Sementara itu Drh. Wiwiek Bagja, ahli di bidang kesejahteraan hewan sekaligus Ketua Majelis Kehormatan dan Dewan Penasihat PDHI dalam keynote speechnya memaparkan tentang Undang-Undang dan Legislasi yang berlaku di Indonesia terkait penggunaan hewan coba yang berasaskan kesejahteraan hewan. (dh/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018