Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, tengah menyelidiki kasus tewasnya seorang pemuda dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya yang ditemukan di wilayah hukum Kecamatan Pondokgede, Jumat.
"Mayatnya ditemukan tergeletak di Jalan Cemerlang, Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sekitar pukul 03.00 WIB," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari di Bekasi, Jumat.
Menurut keterangan saksi mata kejadian, identitas korban tewas maupun pelakunya belum diketahui.
"Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh Kepolisian Sektor Pondokgede," katanya.
Salah satu saksi mata kejadian berinisial DD mengaku menyaksikan langsung peristiwa pembunuhan itu saat dia sedang membuka lapaknya berjualan nasi uduk di depan rumah.
"Saya sempat mendengar suara keributan di samping gang rumah, lalu saya cek keluar, di sana saya lihat ada dua orang laki-laki yang sedang bertikai dan ada satu perempuan di antara mereka," katanya.
Namun dia belum bisa memastikan apakah keributan yang diduga memicu tewasnya korban akibat permasalahan asmara atau bukan.
Menurut dia, pelaku menusuk punggung korban dengan sebilah pisau dapur saat pertikaian berlangsung.
"Saya langsung lari, takut kena sasaran," katanya.
Korban diketahui menderita sedikitnya enam luka tusukan di bagian punggung dan perut. Selain itu, pelipis mata korban juga mengalami luka.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan identifikasi kejadian.
Saat ini jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan visum.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Mayatnya ditemukan tergeletak di Jalan Cemerlang, Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi sekitar pukul 03.00 WIB," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari di Bekasi, Jumat.
Menurut keterangan saksi mata kejadian, identitas korban tewas maupun pelakunya belum diketahui.
"Saat ini kasusnya sedang ditangani oleh Kepolisian Sektor Pondokgede," katanya.
Salah satu saksi mata kejadian berinisial DD mengaku menyaksikan langsung peristiwa pembunuhan itu saat dia sedang membuka lapaknya berjualan nasi uduk di depan rumah.
"Saya sempat mendengar suara keributan di samping gang rumah, lalu saya cek keluar, di sana saya lihat ada dua orang laki-laki yang sedang bertikai dan ada satu perempuan di antara mereka," katanya.
Namun dia belum bisa memastikan apakah keributan yang diduga memicu tewasnya korban akibat permasalahan asmara atau bukan.
Menurut dia, pelaku menusuk punggung korban dengan sebilah pisau dapur saat pertikaian berlangsung.
"Saya langsung lari, takut kena sasaran," katanya.
Korban diketahui menderita sedikitnya enam luka tusukan di bagian punggung dan perut. Selain itu, pelipis mata korban juga mengalami luka.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan identifikasi kejadian.
Saat ini jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan visum.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018