Bogor (Antaranews Megapolitan) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, dan lingkungan bersih agar terhindar dari penyebaran penyakit.

"Karena 75 persen penyebaran penyakit terjadi karena lingkungan yang kotor dan pola hidup tidak sehat," kata Rubaeah, di Bogor, Rabu.

Dalam rangka mendorong peran aktif masyarakat untuk membersihkan lingkungan agar memutus mata rantai penyebaran penyakit, Dinas Kesehatan melaksanakan penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dipusatkan di wilayah Cimanggu Bharata, Kedung Badak.

Menurut Rubaeah, dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dinas kesehatan kini aktif menggerakkan masyarakat untuk terlibat aktif menjadi subjek dari layanan kesehatan.

"Masyarakat diberdayakan untuk mampu secara mandiri menjadi terpenuhinya kebutuhan kesehatan yang berkesinambungan," katanya.

Masyarakat, lanjutnya, didorong mengembangkan sejumlah prakarsa dalam membangun lingkungan yang sehat.

Ia menyebutkan, perilaku hidup sehat di masyarakat masih minim. Salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk juga berpengaruh dengan lingkungan.

"DBD berkembang ditengah kondisi lingkungan yang kurang sehat dan kurang bersih," katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut diakibatkan oleh tidak diterapkannya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Oleh karena itu, Rubaeah mengimbau warga Kota Bogor melakukan pencegahan terhadap penyakit khususnya DBD.

Penyakit ini dapat dicegah oleh semua orang, dengan melakukan PHBS, rutin melaksanakan PSN yang dilakukan secara serentak yakni dengan cara 3M.

"Menguras, menutup dan mengubur, plus abatesasi," kata Rubaeah.

Ia pun mengimbau masyarakat yang menemukan gejala demam berdarah bisa langsung datang ke sarana kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Karena mutasi penyebaran virus DBD sulit diprediksi. Jadi siapa yang mengalami gejala, langsung datangi sarana kesehatan untuk pertolongan pertama," kata Rubaeah.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018