Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Gelombang pasang yang terjadi Selasa, (24/7) di beberapa titik pantai di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merusak puluhan warung semipermanen yang berada di pesisir pantai.
   
"Untuk jumlah pastinya masih dalam pendataan, tetapi ada puluhan warung yang rusak akibat bencana gelombang pasang ini," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri di Sukabumi, Selasa.
     
Menurutnya, warung yang terdampak gelombang pasang tersebut berada di Pantai Karanghawu dan Kebon Kalapa. Bahkan, bencana ini juga menyebabkan pemilik warung panik dan lari menyelamatkan diri dari terjangan gelombang pasang.
   
 Walaupun tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini, tetapi pemilik warung harus rela tempat usahanya rusak dan barang-barangnya hanyut. Selain itu, informasinya tiga kapal nelayan di Pantai Cibangban pun rusak saat tengah bersandar.
   
Hingga saat ini warga dan pemilik warung masih bergotong royong menyalamatkan barang-barang yang masih tersisa. Gelombang pasang ini dikarenakan anomali alam sehingga warga yang tinggal di pesisir pantai sudah terbiasa. 
     
"Namun demikian kami imbau warga untuk selalu waspada dikhawatirkan gelombang pasang ini bisa menyebakan korban jiwa dan untuk sementara tidak mendekat ke garis pantai," tambahnya.
     
Okih mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyisiran bersama anggota TNI dan Polri serta relawan lainnya selain untuk melakukan pendataan, juga memberikan imbauan antisipasi gelombang pasang susulan.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018