Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Perusahaan properti Kota Deltamas Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menawarkan peluang investasi produk rumah tapak di tengah pesatnya pertumbuhan bisnis apartemen di wilayah setempat.

"Daerah Kabupaten Bekasi ini didominasi kalangan pendatang yang bekerja di sejumlah kawasan industri, baik dari konsumen lokal maupun kalangan ekspatriat yang kini sedang mencari tempat tinggal yang berdekatan dengan lokasi kerja," kata Kepala Departemen Penjualan dan Pemasaran Kota Deltamas Stefanus Sehonanda di Bekasi, Minggu.

Para pendatang itu saat ini sedang dihadapi dengan penentuan tempat tinggal yang strategis, bernilai investasi, harga terjangkau hingga kenyamanan tempat tinggal.

Kalangan developer properti di wilayah setempat mencoba menangkap peluang tersebut dengan menghadirkan hunian berupa rumah tapak dan bangunan vertikal apartemen.
Stefanus pun berbagi tips kepada calon konsumen dalam menentukan untung rugi berinvestasi tempat tinggal pada jenis bangunan rumah tapak atau apartemen.

"Jelas akan lebih menguntungkan kalau kita beli properti rumah tapak, sebab kita beli sekaligus dengan rumah berikut tanahnya. Akan berbeda kalau kita beli apartemen, dengan bangunan yang minimalis, kita tidak dapat tanah," katanya.

Menurut dia, komponen terpenting dalam berinvestasi tempat tinggal adalah kepemilikan tanah pada suatu kawasan yang masih bisa dikembangkan.

"Kota Deltamas saat ini memiliki total lahan 3.152 hektare yang akan terus kita kembangkan beriringan dengan masifnya proyek infrastruktur garapan pemerintah di sekitarnya, seperti Jakarta Elevated II, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Light Rail Transit (LRT) di sekitar Tol Jakarta-Cikampek," katanya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya kawasan nyaman yang terbebas dari polusi.

"Stigma Bekasi yang rentan polusi industri menjadi perhatian khusus kami dalam menghadirkan kawasan nyaman bagi penghuni. Kami sangat ketat dalam menyeleksi permohonan pembelian properti industri di Delta Mas. Konsumen yang kita terima harus yang benar-benar industri ringan ramah lingkungan," katanya.

Kota Deltamas dibagi ke dalam beberapa zona, di antaranya zona hunian dan industri.

"Pernah ada perusahaan sumber energi batu bara. secara peraturan akan dicover seluruh limbahnya oleh kita untuk memastikan agar kontrol udara masih dalam parameter yang wajar. Bahkan kita pernah menolak beberapa perusahaan yang kita anggap tidak ramah lingkungan, secara polusi udara, suara maupun air," katanya.

Pihaknya juga tengah menawarkan produk rumah tapak dengan harga yang relatif terjangkau bernama Naraya Park sebanyak 470 unit dengan tipe 30/50, 50/48 dan 56/60.

"Harganya mulai Rp380 jutaan dengan cicilan mulai dari Rp3 jutaan per bulan," katanya.

Harga tersebut diyakininya bisa terjangkau oleh konsumen berpenghasilan rata-rata Rp3,8 juta sesuai Upah Minimum Regional (UMR) setempat 2018.

"Karyawan di sini jumlahnya bisa ribuan orang per pabrik. Dengan harga tempat tinggal yang mendekati UMR, saya kira akan memudahkan mereka memperoleh rumah tapak yang ideal," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018