Menurut Rizal di akun instagram miliknya @rz_effendi58, Kamis (19/7), Persiba berada di posisi ke-11 dari 12 tim di klasemen sementara Liga 2 2018 dengan hanya mengenyam sekali kemenangan dan sekali seri di putaran pertama kompetisi.
"Saya bersama Wawali Rahmad Mas'ud akan bertemu Ketua Kadin Balikpapan Bung Yaser serta Ketua Hipmi Balikpapan Glen Nirwan untuk bersama-sama melakukan pendekatan pada perusahaan-perusahaan dan para pengusaha untuk membantu Persiba Balikpapan,' katanya.
Ia mengemukakan, Yaser Arafat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan adalah bagian dari manajemen Persiba. Glen Nirwan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Balikpapan juga seorang atlet dan putra Roy Nirwan, Ketua KONI Balikpapan periode 2009-2017.
Wali Kota juga menyatakan dirinya sepakat dengan masukan dari tokoh-tokoh sepak bola Balikpapan, bahwa perlu ada pembenahan dalam tubuh manajemen agar lebih profesional sehingga perusahaan atau pengusaha yang peduli lebih nyaman untuk bekerja sama," kata Rizal, yang sebelum terjun ke politik dan birokrasi adalah jurnalis olahraga.
Meski Wali Kota melihatnya dari finansial tim, terpuruknya Persiba saat ini, yang hanya menang sekali dan seri sekali dari 8 pertandingan Liga 2 yang sudah berlangsung memang belum dihubungkan dengan kondisi keuangan klub.
Hal itu masih dianggap sepenuhnya persoalan teknis permainan hingga karena itu justru Pelatih Wanderley Junior yang pertama kali mundur.
Pemkot Balikpapan juga akan membantu Persiba melalui kerja sama pengelolaan Stadion Batakan. Wali Kota Rizal berharap kerja sama itu akan menghemat pengeluaran tim Beruang Madu, bahkan harus diupayakan menjadi sumber pemasukan.
Dengan pengalamannya berkecimpung di olahraga, antara lain sebagai pengurus Persatuan Lawn Tenis (Pelti) Balikpapan, Wali Kota Rizal Effendi meminta secara khusus agar Persiba juga secara serius memperhatikan pembibitan dan pemain muda.
"Saya percaya banyak pemain muda lokal berkualitas yang bisa berjuang bukan hanya karena materi, tapi juga sebab kebanggaan akan kotanya, yang merasakan kebanggaan karena membela lambang Manuntung di dada mereka," katanya.
Lambang Manuntung adalah lambang kota Balikpapan yang juga dijadikan lambang Persiba. Manuntung adalah kata dari Bahasa Banjar, satu suku utama di Balikpapan yang artinya bekerja sampai tuntas. Selain Wali Kota, para suporter atau pendukung Persiba sudah terlebih dahulu menyatakan keprihatinannya. Mereka membuat petisi di laman change.org dan mempetisi manajemen Persiba. Hingga Kamis malam sudah lebih dari 700 orang membubuhkan tanda tangan di petisi itu. Para pendukung tim Beruang Madu juga membentangkan sejumlah spanduk di berbagai sudut Kota Minyak. Spanduk-spanduk itu bertuliskan antara lain "Save Persiba".
Ada juga spanduk yang pesannya agak menohok, yaitu minta manajemen bisa mengembalikan Persiba ke Liga 1, dan bukan malah turun ke Liga 3.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018