Karawang (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalokasikan anggaran sekitar Rp50 miliar untuk pembangunan jembatan besar di enam lokasi di wilayah setempat.
"Alokasi anggaran itu bersumber dari APBD," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat Acep Jamhuri, di Karawang, Rabu.
Ia mengatakan, pada 2018 ini pihaknya tengah fokus membangun enam jembatan besar yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pertanian.
Jembatan tersebut di antaranya Jembatan BTB 1 wilayah Ciampel yang merupakan wilayah perkebunan di Karawang.
Kemudian jembatan Darawolong, Kutawaluya, Purwasari dan Jayakerta yang merupakan daerah pertanian tanaman padi.
Selanjutnya jembatan di wilayah utara, yakni di Rengasdengklok yang dibangun di atas Sungai Citarum, menghubungkan antara Karawang dan Bekasi.
"Jembatan ini merupakan daerah pertanian," katanya.
Menurut dia, sejumlah jembatan yang akan dibangun itu bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur di daerah pertanian.
"Jadi diharapkan perbaikan infrastruktur ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat pertanian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Alokasi anggaran itu bersumber dari APBD," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat Acep Jamhuri, di Karawang, Rabu.
Ia mengatakan, pada 2018 ini pihaknya tengah fokus membangun enam jembatan besar yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan sektor pertanian.
Jembatan tersebut di antaranya Jembatan BTB 1 wilayah Ciampel yang merupakan wilayah perkebunan di Karawang.
Kemudian jembatan Darawolong, Kutawaluya, Purwasari dan Jayakerta yang merupakan daerah pertanian tanaman padi.
Selanjutnya jembatan di wilayah utara, yakni di Rengasdengklok yang dibangun di atas Sungai Citarum, menghubungkan antara Karawang dan Bekasi.
"Jembatan ini merupakan daerah pertanian," katanya.
Menurut dia, sejumlah jembatan yang akan dibangun itu bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur di daerah pertanian.
"Jadi diharapkan perbaikan infrastruktur ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat pertanian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018