Bogor (Antaranews Megapolitan) - Kepolisian Resor Bogor Kota, Polda Jawa Barat masih menyelidiki kasus kekerasan jalanan yang terjadi di Jl Ahmad Yani hingga menewaskan seorang pelajar berinisial RIF.

"Tim Reskrim masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini, kita mohon dukungan media semoga bisa diungkap," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, usai audiensi dengan Wali Kota Bogor, di Mapolresta Bogor, Senin.

Kasus kekerasan jalanan terjadi Minggu (15/7) dini hari, RIF pelajar dari salah satu SMK Swasta mengalami luka bacok hingga dilarikan ke RS PMI Kota Bogor.

Kondisi luka sabetan senjata tajam cukup parah dialami korban, hingga Minggu sore korban menghembuskan nafas terakhir.

Korban merupakan warga Cimahpar, saat kejadian korban baru pulang dari nonton bareng semi final Piala Dunia di kawasan Bogor Permai.

Menurut Ulung, tidak ada barang milik korban yang dicuri saat kejadian, sehingga tidak termasuk kategori kejahatan begal seperti yang ramai diberitakan media.

"Menurut keterangan dari saksi bukan begal, kejadian ada beberapa orang yang terlibat perkelahian, korban bersama rekan-rekannya tujuh motor, lawannya tujuh orang (pelaku-red)," kata Ulung.

Saat ini Satreskrim Polresta Bogor masih mendalami motif kejadian, dan menyelidiki para pelaku yang statusnya masih dalam penyelidikan apakah juga kelompok pelajar atau bukan.

Menurut Ulung, di malam yang sama, terjadi lima kejadian serupa, namun empat di antaranya berhasil dicegah.

"Hanya satu ini yang kejadian," katanya.

Peristiwa ini mendapat atensi khusus Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang mendatangi langsung Mapolresta Bogor untuk koordinasi terkait kasus yang sebenarnya terjadi.

Bima beserta Kadisdik Kota Bogor Fahrudin, didampingi Dalops Satpol PP Kota Bogor meminta penjelasan resmi dari Kapolresta Bogor.

"Catatannya ini bukan pembegalan, seperti yang diberikan. Tapi pertemuan dua kelompok di jalan, secara spontan ada kontak fisik," kata Bima.

Menurut Bima, kejadian tersebut menjadi perhatian khusus pihaknya, sehingga perlu mengetahui kejelasan terhadap kasus tersebut.

"Kejadian ini jadi perhatian bersama, jajaran Polresta juga intens melakukan investigasi, bahkan Kapolresta belum tidur sejak semalam," kata Bima.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018