Karawang (Antaranews Megapolitan) - Kementerian Pertanian menyatakan kesuburan tanah di areal persawahan tidak akan terganggu saat areal sawah ditanami padi secara terus-menerus.

"Memang banyak yang khawatir kalau areal sawah akan hilang kesuburan lahannya jika ditanam secara terus-menerus. Itu keliru," kata Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini, saat kunjungan kerja ke Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat.

Menurut dia, kesuburan tanah pada areal sawah yang ditanami padi secara terus-menerus tidak akan hilang jika dilakukan secara serentak per golongan air.

Hal lain yang harus dilakukan saat areal sawah ditanami padi secara terus-menerus ialah dengan menggunakan varietas yang sesuai dengan musim.

"Artinya, ketika musim kemarau seperti saat ini, maka petani harus menggunakan varietas yang tahan kemarau. Sehingga bisa tahan terhadap serangan hama," kata dia.

Aksi tanam padi secara terus-menerus itu sendiri berkaitan dengan gerakan percepatan tanam yang kini sedang digalakkan Badan Karantina Pertanian.

Melalui gerakan percepatan tanam, maka setiap setelah panen, petani bisa langsung menanam padi kembali di areal sawah miliknya.

Badan Karantina Pertanian kini mengampanyekan gerakan percepatan tanam serentak di wilayah Jawa Barat. Itu dilakukan sebagai bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan.

Banun yang juga Penanggung Jawab Upsus Jawa Barat menyatakan gerakan percepatan tanam harus terus dilakukan.

"Kita tidak boleh berleha-leha, harus manfaatkan air yang masih tersedia, agar padi dapat terus tumbuh dan panen," katanya.

Tanam padi serentak terstruktur merupakan cara untuk pengendalian hama dan penyakit. Berdasarkan pengalaman, hama meledak disebabkan karena waktu tanam padi yang tidak serentak.

Waktu tanam yang tidak serentak itu akan mengakibatkan akumulasi populasi hama pada tanaman padi.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018