Bogor (Antaranews Megapolitan) - Lingkungan menjadi salah satu komponen pendukung kehidupan manusia. Ketika lingkungan bersih menandakan pola hidup yang sehat. Oleh karena itu, penting dilakukan penanaman pendidikan lingkungan hidup sejak dini. Seperti yang dilakukan  lima mahasiswa  Institut Pertanian Bogor (IPB), Rio Perkasa Putra, Amelia Chairunnisa, Lusiana Sholihah, Daneshwara, dan Nurhayatul Ulfa yang menggagas Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) berjudul “PELITA: Program Pendidikan Untuk Menanamkan Nilai-nilai Lingkungan, Pertanian, Serta Budaya di SDN Carang Pulang 1 Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga” di bawah bimbingan dosen Fakultas Kehutanan (Fahutan) IPB, Resti Meilani, S.Hut, M.Si.

Tidak hanya pendidikan lingkungan hidup, Rio dan timnya pun memperkenalkan kepada anak-anak sekolah dasar di SDN Carangpulang 1 tentang etnobotani. Etnobotani sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan tumbuhan menjadi fokus  pembelajaran lingkungan hidup yang dilakukan Rio dan tim dalam program kreativitas ini.

“Kami bermaksud untuk mengenalkan adik-adik tentang jenis tanaman. Ada tiga tanaman yang akan kami kenalkan yaitu tanaman pangan, tanaman obat, dan tanaman pelindung,” tutur Rio.

Metode pembelajaran yang dilakukan Tim PELITA ini tidak hanya sosialisasi tentang lingkungan hidup, tapi juga adanya praktek dan games terkait materi yang disampaikan. Dengan metode learn by doing tersebut, dapat memudahkan anak-anak di sekolah dasar dalam menyerap materi yang disampaikan dan mengatasi kejenuhan dalam sosialisasi materi. Praktik yang diberikan berupa penanaman tanaman di media bukan tanah seperti polybag dan pembuatan pupuk organik dari serpihan daun.

“Games yang kami berikan yaitu Telapak Karbon. Melalui games tersebut, adik-adik di sekolah dasar dapat mengetahui bahwa semakin banyak kegiatan negatif yang merugikan bumi seperti menebang pohon dan membakar sampah, maka semakin merah warna bumi kita,” tambah Rio.

Melalui pendidikan tersebut, Rio dan timnya berharap dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak Sekolah Dasar (SD) terkait lingkungan hidup dan pentingnya menjaga lingkungan melalui tanaman yang dikenalkannya, serta mengembalikan budaya yang melekat tentang hubungan manusia dengan tumbuhan.

“Budaya yang kami maksud di sini adalah misalnya orang Sunda sering makan daun untuk dijadikan lalapan. Hal itu menandakan bahwa ada hubungan erat antara manusia dengan tumbuhan. Itulah yang ingin kami lakukan pada adik-adik di sekolah dasar,” tutup Rio. (NIN/ris)

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Rio Perkasa Putra dan Tim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018