Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Perhimpunan Palang Merah dari enam negara berkumpul di markas Palang Merah Indonesia pusat untuk membahas logistik, khususnya dalam penanganan tanggap darurat bencana.
"Kami berkumpul untuk meningkatkan komitmen kerja sama dalam bidang kesiapsiagaan logistik, khususnya dalam tanggap darurat bencana, kegiatan ini merupakan `kick off` program pengembangan kapasitas logistik PMI," kata?Kepala Biro Sarana Prasarana PMI Pusat Tia Kurniawan melalui sambungan telepon seluler di Sukabumi, Kamis.
Acara yang digelar selama tiga hari, sejak Kamis hingga Sabtu, (7/7) itu, diikuti oleh perhimpunan nasional Palang Merah negara sahabat, di antaranya Palang Merah Swiss, Palang Merah Amerika, Palang Merah Selandia Baru, Palang Merah Denmark, dan perwakilan dari International Federation of Red Cross?(IFRC) zona Asia Pasifik, serta perwakilan dari Keduataan Besar Selandia Baru.
Saat ini, PMI mendapatkan komitmen dukungan untuk meningkatkan kapasitas logistik dari beberapa perhimpunan nasional negara sahabat, sehingga penting untuk saling menguatkan komitmen kerja sama dukungan itu, untuk mengintegrasikan sekaligus mengonsolidasi potensi dukungan tersebut.
Menurut dia, selain penguatan komitmen, pertemuan itu juga menjadi sarana tukar informasi dan pembelajaran bersama yang juga dihadiri Palang Merah Myanmar dan Palang Merah Timor Leste sebagai pemerhati.
Selain itu, hadir sebagai pembicara dari perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan World Food Programme (WFP).
"Kami juga berencana mengunjungi gudang logistik PMI wilayah regional Banten dan akan berlanjut dan meninjau kegiatan penyegaran serta simulasi logistik dan posko di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur," katanya.
Tia berharap?melalui kegiatan itu ada rencana implementasi program ke depan melalui pengembangan kapasitas logistik PMI yang terkonsolidasi dan terintegrasi, khususnya di berbagai tingkatan, baik provinsi maupun kota dan kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kami berkumpul untuk meningkatkan komitmen kerja sama dalam bidang kesiapsiagaan logistik, khususnya dalam tanggap darurat bencana, kegiatan ini merupakan `kick off` program pengembangan kapasitas logistik PMI," kata?Kepala Biro Sarana Prasarana PMI Pusat Tia Kurniawan melalui sambungan telepon seluler di Sukabumi, Kamis.
Acara yang digelar selama tiga hari, sejak Kamis hingga Sabtu, (7/7) itu, diikuti oleh perhimpunan nasional Palang Merah negara sahabat, di antaranya Palang Merah Swiss, Palang Merah Amerika, Palang Merah Selandia Baru, Palang Merah Denmark, dan perwakilan dari International Federation of Red Cross?(IFRC) zona Asia Pasifik, serta perwakilan dari Keduataan Besar Selandia Baru.
Saat ini, PMI mendapatkan komitmen dukungan untuk meningkatkan kapasitas logistik dari beberapa perhimpunan nasional negara sahabat, sehingga penting untuk saling menguatkan komitmen kerja sama dukungan itu, untuk mengintegrasikan sekaligus mengonsolidasi potensi dukungan tersebut.
Menurut dia, selain penguatan komitmen, pertemuan itu juga menjadi sarana tukar informasi dan pembelajaran bersama yang juga dihadiri Palang Merah Myanmar dan Palang Merah Timor Leste sebagai pemerhati.
Selain itu, hadir sebagai pembicara dari perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan World Food Programme (WFP).
"Kami juga berencana mengunjungi gudang logistik PMI wilayah regional Banten dan akan berlanjut dan meninjau kegiatan penyegaran serta simulasi logistik dan posko di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur," katanya.
Tia berharap?melalui kegiatan itu ada rencana implementasi program ke depan melalui pengembangan kapasitas logistik PMI yang terkonsolidasi dan terintegrasi, khususnya di berbagai tingkatan, baik provinsi maupun kota dan kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018