Bandarlampung (Antaranews Megapolitan) -  Dalam Silatnas Nahdlatul Ulama (NU), Pemprov Lampung mengajak para warga NU (Nahdliyin) untuk ikut mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing.

Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung (Pemprov Lampung), Taufik Hidayat mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersinergi dan berpartisipasi aktif mewujudkan masyarakat Lampung yang berkualitas, berdaya saing, dan berakhlakul karimah, melalui penguatan dakwah yang berfokus pada pengembangan Islam.

Hal itu diungkapkan Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Se-Indonesia, di Asrama Haji Rajabasa, Kota Bandarlampung, Senin (2/7/2018).

"Sebagai organisasi keagamaan, NU telah membuktikan sumbangsihnya dalam menjaga NKRI. NU sangat berperan dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa ini, terutama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan umat serta memberikan nilai-nilai agama yang sesuai dengan cara pandang hidup bangsa Indonesia," ujar Taufik.

Taufik menjelaskan pula bahwa Pemerintah Provinsi Lampung saat ini sedang fokus dalam percepatan pembangunan yang berpihak pada kepentingan masyarakat, yaitu dalam bidang pembangunan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat.

"Hal ini diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Lampung, sekaligus mengurangi kesenjangan yang ada baik antar individu ataupun antar wilayah," jelas Taufik.
 
Tidak hanya itu, Pemprov Lampung juga sedang fokus terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial dan kompetitif untuk menjadikan Lampung sebagai Provinsi yang selalu bergerak maju dalam roda pembangunan.

"Memajukan Provinsi Lampung tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tetapi diperlukan kerja nyata, inovasi, dan kreatifitas kita semua, termasuk keluarga besar PWNU Provinsi Lampung serta stakeholder terkait dan seluruh Iapisan masyarakat memiliki tanggungjawab yang sama sesuai dengan profesi yang dimiliki," ujarnya.

Kebangsaan dan Nasionalisme

Pada kesempatan itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menjelaskan tentang seputar semangat kebangsaan dan nasionalisme.

Menurutnya, pada prinsip nasionalisme haruslah sejalan dengan agama Islam.
"Nabi Muhammad diperintahkan untuk membangun umat Islam yang modern dan cerdas, serta tidak radikalisme," jelas KH Said.

Ia menjelaskan pula bahwa Nabi Muhammad SAW sangat melarang akan adanya permusuhan, baik itu karena beda agama, suku, warna kulit, dan lainnya.

"Tidak boleh ada permusuhan karena beda agama, suku, warna kulit, dan lainnya, kecuali kepada yang melanggar hukum seperti teroris, pejabat korupsi dan penjudi," jelas KH Said lagi.

Lebih lanjut, KH Said menuturkan bahwa NU juga berperan dalam menentukan nasib proklamasi kemerdekaan Indonesia.

"Semoga NU ke depannya semakin lebih baik dan bermanfaat bagi NKRI," harap KH. Said.

Ia juga berharap agar Lampung bisa menjadi daerah maju dan sejahtera, yang masyarakatnya kaya, memiliki aklak baik, iman kuat, rukun, dan solid.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung, Mohammad Mukri, menjelaskan, Musyawarah Kerja Wilayah I PWNU Provinsi Lampung 2018-2023 berjalan dengan tertib, nyaman, dan kondusif.

"Warga NU di Lampung sangat kompak, dan tidak ada yang saling menjatuhkan," jelas Mukri.

Diharapkan dengan adanya Muswil ini mampu mewujudkan NU yang lebih solid, kompak, dan mampu memberikan manfaat bagi Indonesia,  khususnya Lampung. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
 

Pewarta: Oleh: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018