Cikarang, Bekasi  (Antaranews Megapolitan) - Panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan patroli pengawasan dugaan politik uang dua hari jelang kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

"Ini dilakukan karena setiap wilayah terindikasi terjadinya praktik politik uang saat Pilgub Jabar 2018 nanti," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Bekasi Syaiful Bachri di Cikarang, Senin.

Syaiful mengatakan patroli tersebut akan lebih diintensifkan pihaknya pada malam hari karena berdasarkan analisa praktik politik uang biasanya terjadi antara pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.

"Analisa kita jam segitu biasanya banyak yang masih beraktivitas menjelang istirahat. Teknisnya (patroli pengawasan) disesuaikan dengan kondisi lapangan," katanya.

Pengawasan pihaknya ini untuk memastikan Pilgub Jawa Barat berlangsung jujur dan adil, tanpa ada kecurangan yang dimungkinkan akan dilakukan salah satu pasangan calon.

"Siapapun yang menjadi Gubernur Jawa Barat mendatang adalah hasil kompetisi yang sehat," katanya.

Syaiful melanjutkan selain menyasar politik uang patroli pengawasan pihaknya juga menekankan pada pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK), dugaan intimidasi pemilih, pengarahan massa secara ilegal serta hal terkait lainnya.

"Pada intinya semua daerah rawan politik uang. Kita juga memastikan tidak ada kampanye di masa hari tenang," katanya.

Pihaknya mengaku sudah mulai menertibkan APK Pilgub Jabar 2018 sejak Minggu (24/6) kemarin dan akan terus dilakukan hingga Selasa (26/6) besok dengan difokuskan di jalan protokol Kabupaten Bekasi.

"Pengawasan dilakukan seluruh jajaran pengawasan dari mulai Bawaslu RI, Bawaslu Jabar, Panwaslu Kabupaten Bekasi, Panwascam, PPL dan PTPS," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D dan Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018