Kairo, Mesir, (Antaranews Megapolitan/Xinhua-OANA) - Presiden Mesir Abdel Fattah As-Sisi pada Kamis (21/6) membahas dengan Penasehat Senior Presiden AS Jared Kushner, yang sedang berkunjung, cara melanjutkan kembali perundingan perdamaian antara Palestina dan Israel, kata kantor berita Mesir, MENA.

As-Sisi menekankan dukungan Mesir buat upaya dan gagasan internasional yang berusaha mencapai penyelesaian yang adil dan menyeluruh untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Jerusalem Timur sebagai Ibu Kotanya sejalan dengan penyelesaian dua-negara yang ditaja PBB dengan dasar perbatasan pra-1967.

Ia juga mengkaji upaya Mesir dalam mendorong perujukan di kalangan faksi Palestina dan meringankan situasi yang bertambah buruk di Jalur Gaza.

"Komunikasi terus berlangsung dengan semua pihak terkait guna mendorong upaya memajukan proses perdamaian," kata As-Sisi, sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.

Ia menambahkan bahwa penyelesaian perundingan Palestina-Israel, yang macet, akan membantu "mewujudkan kestabilan dan keamanan buat negara lain di wilayah tersebut".

Sementara itu, Kushner menyoroti upaya Pemerintah AS untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian dan meningkatkan kondisi kemanusiaan di daerah kantung Palestina yang dikuasai Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), Jalur Gaza.

Pejabat AS tersebut mengatakan, "Mesir adalah pilar dasar bagi perdamaian di Timur Tengah." Ia kembali menyampaikan peran Kairo dalam memerangi terorisme dan menyelesaikan masalah Palestina.

Sejak akhir Maret, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 131 orang Palestina dan melukai ribuan orang lagi selama protes yang menyerukan hak pulang pengungsi Palestina dan diakhirinya blokade Israel yang diberlakukan atas Jalur Gaza, sejak HAMAS menguasai daerah kantung tersebut pada 2007.

Amerika Serikat pada Mei memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem meskipun mendapat penentangan regional dan internasional, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan atas Jerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember lalu.

Pewarta: Xinhua-OANA

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018