Bogor (Antaranews Megapolitan) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Kamis malam ini, menggelar debat publik putaran terakhir peserta Pemilihan Wali dan Wakil Kota Bogor dengan tema "Menyerasikan Pembangunan Daerah, Provinsi, Pusat, dan Meningkatkan Layanan Publik".

Ketua KPU Kota Bogor Undang Suriatna mengatakan bahwa pelaksanaan debat publik merupakan yang kedua kalinya setelah pelaksanaan debat pertama pada bulan Mei lalu.

"Sesuai dengan peraturan KPU, pelaksanaan debat difasilitasi oleh KPU. Begitu pula dengan tema sesuai dengan ketentuan KPU," kata Undang.

Debat publik berlangsung di Kota Bogor itu diikuti oleh keempat pasangan calon, yakni Achmad Ru`yat dan Zaitun Muttaqiin, Edgar Suratman/Sefwelly Ginanjar, Bima Arya Sugiarto/Dedie A. Rachim, dan Dadang Danubrata/Sugeng Teguh Santoso.

Seperti pada debat publik sebelumnya, terdiri atas beberapa sesi yang kali disiarkan secara langsung oleh salah satu televisi swasta nasional Jaktv.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada pasangan calon disusun oleh tim penyusun yang disiapkan oleh KPU yang berasal dari unsur akademisi dan perwakilan masyarakat.

Debat publik pasangan calon ini untuk mendengarkan langsung penajaman visi dan misi para peserta Pilwalkot Bogor.

"Debat antarkandidat ini agar masyarakat Kota Bogor lebih paham lagi visi dan misi pasangan calon sehingga makin mantap dalam memilih nantinya," kata Undang.

Undang menambahkan bahwa debat putaran terakhir ini akan mengupas tuntas rencana kerja masing-masing pasangan calon guna menambah pemahaman masyarakat terkait dengan calon yang akan mereka pilih.

"Masyarakat dapat menyimak visi dan misi masing-masing calon yang akan dipilihnya sehingga dapat menentukan pilihannya secara lebih rasional," kata Undang.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018