Bogor (Antaraews Megapolitan) - Aktivitas penumpang di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, di hari ketiga jelang Lebaran, Selasa, terpantau normal, lonjakan penumpang justru terjadi pada H-7.

Berdasarkan catatan laporan Posko Terpadu Dishub Kota Bogor di Terminal Baranangsiang, tercatat sudah ada 24.789 penumpang yang diberangkatkan terhitung sejak 7 - 11 Juni 2018.

Puncak arus mudik penumpang di Terminal Baranangsiang terjadi Tanggal 8 Juni atau H-7 Lebaran, tercatat ada 6.245 orang penumpang dengan 306 armada yang diberangkatkan.

Jumlah ini meningkat dari hari sebelumnya yakni tanggal 7 Juni, yakni hanya ada 5.840 orang penumpang. Hari-hari berikutnya jumlah penumpang rata-rata sebanyak enam ribuan orang.

"Untuk jalur Jawa, puncak mudiknya terjadi tampak sejak H-7, termasuk ke Merak. Untuk Jabodetabek mungkin di H-3 dan pada hari H," kata petugas Posko Terpadu Dishub Kota Bogor, Abdul Majid.

Terminal Baranangsiang melayani rute Jawa, Sumatera dan Jabodetabek. Untuk rute Jawa seperti lebih banyak, seperti Solo, Jogjakarta, Wonosobo, Purwokerto, dan Blora. Sedangkan Sumatera, ada yang ke Padang, dan Bukit Tinggi.

Menurut ,Sunarya, kepala pengurus PP Sinar Jaya, lonjakan penumpang terjadi pada H-7 jelang Lebaran, terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 30 persen.

"Kalau biasanya kami berangkatkan delapan bus setiap hari. Pada puncak arus mudik kami memberangkatkan sampai 18 armada," katanya.

Dilihat dari jumlah penumpangnya, lanjut dia, pada hari biasa keberangkatan, jumlah kursi masih banyak yang kosong. Sedangkan pada arus mudik ini, 18 bus berangkat dalam kondisi penuh penumpang.

"Bus berangkat sampai 18 unit `full seet" semuanya," kata Sunarya.

PO Sinar Jaya melayani lima trayek yakni Jawa, seperti Jogjakarta, Purworejo, Wonosobo, Purwokerto dan lainnya.

Abdul Majid petugas Dishub Kota Bogor menambahkan, selama libur Lebaran ini aktivitas penumpang di Terminal Baranangsiang terpantau lancar. Tidak ada keterlambatan bus yang membuat penumpang harus menunggu lama.

Pihak terminal, lanjutnya mendirikan posko terpadu yang terintegrasi dengan layanan cek kesehatan, dan BPTJ.

"Kami menyediakan ruang tunggu bagi penumpang dan juga sopir, ada juga layanan pemeriksaan kesehatan gratis," katanya.

Selain itu, petugas juga belum menerima laporan kejadian-kejadian menonjol seperti penumpang dibius, atau ditipu tiket perjalanan.

"Sejauh ini situasi masih aman dan terkendali. Petugas mengawasi 24 jam," katanya.

Demi keselamatan penumpang, Terminal Baranangsiang juga melakukan pemeriksaan laik jalan atau ramp check bagi setiap armada angkutan Lebaran.

Tercatat dari tanggal 7-10 Juni, terdapat 15 unit bus yang tidak laik jalan dan dilarang operasional, sampai kondisi bus laik untuk jalan.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018