Bogor (Antaranews Megapolitan) Masyarakat Iktiologi Indonesia (MII) sebagai salah satu organisasi profesi ilmiah di bidang ilmu ikan dan perikanan di Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) , Pusat Penelitian Limnologi-LIPI, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pusat Riset Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar Seminar Nasional Ikan ke-10 dan Kongres Masyarakat Iktiologi Indonesia Ke-5 pada 8-9 Mei 2018.
Seminar Ikan tahun ini mengangkat tema “Meningkatkan Kepedulian terhadap Keanekaragaman Ikan untuk Mendukung Keberlanjutan dan Kedaulatan Perikanan dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bangsa”. Pemilihan tema ini mengingat pemanfaatan potensi sumber daya ikan lokal di Indonesia baik melalui kegiatan penangkapan maupun budidaya masih perlu ditingkatkan untuk mengawal ketahanan pangan, menambah devisa negara, dangan memperhatikan keberlanjutannya.
Penting juga untuk melakukan kajian-kajian di bidang penelitian dasar dan terapan, menghimpun data dasar di bidang sistematika, biologi, ekologi, dan genetika ikan yang merupakan dasar konservasi. Di samping pemanfaatannya perlu terus dilaksanakan secara terencana, sistematik dan terintegrasi. Di sisi lain pemanfaatan sumber daya ikan di Indonesia semestinya tidak hanya terletak pada penilaian pasar produk perikanan, namun juga terpeliharanya sumberdaya genetik, jenis dan ekosistemnya. Dengan demikian pemanfaatan Sumber Daya Ikan (SDI) akan selalu mengacu kepada pelestarian serta pemanfaatannya yang berkelanjutan, baik sebagai sumber pangan, bahan baku maupun ekonomi perdagangan.
Minimnya pengembangan lebih lanjut seperti bioprospecting menyeba bkan potensi SDI belum terungkap dan termanfaatkan secara optimal. Pada sisi lain, kurangnya komunikasi di antara para ilmuwan atau peneliti dan praktisi pengguna mengakibatkan apa yang sudah ditemukan atau diteliti belum termanfaatkan dengan baik. Selain itu masih relatif rendahnya pengetahuan masyarakat tentang konservasi dalam pemanfaatan SDI, turut mempercepat penurunan populasi jenis-jenis ikan tertentu. Pemanfaatan sumberdaya ikan secara lestari memberikan dasar dalam kegiatan penangkapan, domestikasi, budidaya dan pengolahan agar dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Terkait hal tersebut Rektor IPB, Dr. Arif Satria menyampaikan pentingnya ada breedstock center yang kuat untuk ikan-ikan langka karena perlu dibudidayakan. "Peneliti juga harus terus melakukan penelitian. Peneliti harus diberikan support yang besar. Riset biasanya dalam jangka panjang membutuhkan perencanaan secara komprehensif lintas sektor," tandas Rektor.
Seminar Ikan ini dihadiri para pakar atau peneliti, akademisi, praktisi dan pemerhati ikan yang berasal dari lembaga penelitian, perguruan tinggi, instansi pemerintah, pelaku pasar dari sumberdaya ikan serta lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). (dh/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Seminar Ikan tahun ini mengangkat tema “Meningkatkan Kepedulian terhadap Keanekaragaman Ikan untuk Mendukung Keberlanjutan dan Kedaulatan Perikanan dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bangsa”. Pemilihan tema ini mengingat pemanfaatan potensi sumber daya ikan lokal di Indonesia baik melalui kegiatan penangkapan maupun budidaya masih perlu ditingkatkan untuk mengawal ketahanan pangan, menambah devisa negara, dangan memperhatikan keberlanjutannya.
Penting juga untuk melakukan kajian-kajian di bidang penelitian dasar dan terapan, menghimpun data dasar di bidang sistematika, biologi, ekologi, dan genetika ikan yang merupakan dasar konservasi. Di samping pemanfaatannya perlu terus dilaksanakan secara terencana, sistematik dan terintegrasi. Di sisi lain pemanfaatan sumber daya ikan di Indonesia semestinya tidak hanya terletak pada penilaian pasar produk perikanan, namun juga terpeliharanya sumberdaya genetik, jenis dan ekosistemnya. Dengan demikian pemanfaatan Sumber Daya Ikan (SDI) akan selalu mengacu kepada pelestarian serta pemanfaatannya yang berkelanjutan, baik sebagai sumber pangan, bahan baku maupun ekonomi perdagangan.
Minimnya pengembangan lebih lanjut seperti bioprospecting menyeba bkan potensi SDI belum terungkap dan termanfaatkan secara optimal. Pada sisi lain, kurangnya komunikasi di antara para ilmuwan atau peneliti dan praktisi pengguna mengakibatkan apa yang sudah ditemukan atau diteliti belum termanfaatkan dengan baik. Selain itu masih relatif rendahnya pengetahuan masyarakat tentang konservasi dalam pemanfaatan SDI, turut mempercepat penurunan populasi jenis-jenis ikan tertentu. Pemanfaatan sumberdaya ikan secara lestari memberikan dasar dalam kegiatan penangkapan, domestikasi, budidaya dan pengolahan agar dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Terkait hal tersebut Rektor IPB, Dr. Arif Satria menyampaikan pentingnya ada breedstock center yang kuat untuk ikan-ikan langka karena perlu dibudidayakan. "Peneliti juga harus terus melakukan penelitian. Peneliti harus diberikan support yang besar. Riset biasanya dalam jangka panjang membutuhkan perencanaan secara komprehensif lintas sektor," tandas Rektor.
Seminar Ikan ini dihadiri para pakar atau peneliti, akademisi, praktisi dan pemerhati ikan yang berasal dari lembaga penelitian, perguruan tinggi, instansi pemerintah, pelaku pasar dari sumberdaya ikan serta lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). (dh/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018