Bogor (Antaranews Megapolitan) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Bogor, Jawa Barat, mendirikan 19 posko siaga jaringan di sejumlah wilayah Bogor Kota maupun Kabupaten untuk menjaga pasokan listrik menghadapi Idul Fitri 2018.
"Ada 19 posko siaga jaringan yang mulai beroperasi dari 7 sampai 21 Juni," kata Manajer PT PLN Area Bogor, Widodo kepada Antara di Bogor, Rabu.
Ia menyebutkan, 19 posko tersebut berada di sejumlah wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, salah satunya posko khusus di Istana Bogor.
Posko lainnya berada di Cipayung, Ciawi, Lido, Pakuan, Kapten Musliat, Pajajaran, Nangewer, Kemang, Ciapus, Ciapea, Dramaga, Cisarua, Leuwiliang, Ma, Parungpanjang, dan Kencana (Cilebeut).
"Posko siaga jaringan tugasnya menjaga agar pasokan listrik aman," katanya.
Setiap posko melaksanakan Siaga Gangguan yang didukung oleh 315 petugas layanan teknis yang akan mengantisipasi gangguan dan memastikan aliran listrik aman.
Sementara itu, diperkirakan penurunan beban puncak pemakaian listrik terjadi pada libur cuti bersama berlangsung, karena pabrik-pabrik dan perkantoran mulai berhenti beroperasi.
Namun demikian, PLN tetap menjamin pasokan listrik untuk Idul Fitri mencukupi atau lebih besar dari prediksi beban puncak baik siang hari maupun malam sebesar 850 MW.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Ada 19 posko siaga jaringan yang mulai beroperasi dari 7 sampai 21 Juni," kata Manajer PT PLN Area Bogor, Widodo kepada Antara di Bogor, Rabu.
Ia menyebutkan, 19 posko tersebut berada di sejumlah wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, salah satunya posko khusus di Istana Bogor.
Posko lainnya berada di Cipayung, Ciawi, Lido, Pakuan, Kapten Musliat, Pajajaran, Nangewer, Kemang, Ciapus, Ciapea, Dramaga, Cisarua, Leuwiliang, Ma, Parungpanjang, dan Kencana (Cilebeut).
"Posko siaga jaringan tugasnya menjaga agar pasokan listrik aman," katanya.
Setiap posko melaksanakan Siaga Gangguan yang didukung oleh 315 petugas layanan teknis yang akan mengantisipasi gangguan dan memastikan aliran listrik aman.
Sementara itu, diperkirakan penurunan beban puncak pemakaian listrik terjadi pada libur cuti bersama berlangsung, karena pabrik-pabrik dan perkantoran mulai berhenti beroperasi.
Namun demikian, PLN tetap menjamin pasokan listrik untuk Idul Fitri mencukupi atau lebih besar dari prediksi beban puncak baik siang hari maupun malam sebesar 850 MW.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018