Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 1.500 anak yatim dan dhuafa dari 17 desa lingkar kampus IPB mendapat santunan dalam rangka berbagai kasih di bulan Ramadhan.

Rektor IPB, Dr Arif Satria di Bogor, Selasa, mengatakan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa merupakan acara tahunan yang dilaksanakan IPB setiap tahun.

Menurutnya, kepedulian IPB dengan warga tidak hanya dalam bentuk santunan saja, tetapi juga dalam pengembangan SDM, dan infrastruktur.

"IPB akan semakin intensifkan kegiatan lingkaran kampus dalam konteks pengembangan ekonomi, pengolahan lingkungan serta pengembangan masyarakat, peningkatan kualitas SDM," kata Arif.

Arif menyebutkan, untuk masyarakat sudah banyak yang IPB lakukan, seperti dengan pengembangan posyandu-posyandu, bahkan adanya warung AMG (ayo melek gizi), di Cikarang,

"Saya kira sangat bermanfaat buat pembelajaran para ibu-ibu hamil dalam rangka untuk peningkatan kesehatan keluarga, gizi anak, maupun ekonomi keluarga, dan ini sudah berjalan," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Arif, IPB juga mengintensifkan lagi pengembangan untuk kesehatan masyarakat ke bebagai desa di lingkar kampus lainnya.

Begitu juga untuk pendidikan pertanian, sudah mulai dikembangkan bayam dan caisin serta jambu kristal yang sudah dipasarkan di super market.

Sayur dari petani tersebut berasal dari IPB, benihnya ditanam oleh petani, kemudian petani menjual ke IPB, dan IPB menjual ke supermarket

"Artinya kualitas petani yang ada di sekitar kampus sebagian sudah memenuhi standar untuk memasuki pasar modern," kata mantan Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) ini.

Menurut Arif, upaya ini bagian dari upaya IPB untuk terus membina masyarakat agar benar-benar berdaya, sehingga IPB tidak majus sendiri.

"Kalau IPB maju masyarakatnya pun harus maju," kata Arif.

Pemberian santunan kepada 1.500 anak yatim dan dhuafa, serta janda pensiunan IPB ini dihadiri pula Plt Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, dan perwakilan Bupati Bogor.

Acara pemberian santunan dirangkai dengan berbagai kegiatan, di antaranya pemutaran video kisah sukses alumni IPB yang berasal dari keluarga tidak mampu, hingga berhasil kuliah di IPB.

Wakil Rektor IPB Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan, Dr Arif Purwito menyampaikan sumber dana santunan berasal dari infak warga IPB dengan total dana terkumpul lebih dari Rp500 juta.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018