Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Humas Jasa Marga Unit Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Irwansyah mengatakan pembangunan jalur akses pelabuhan darat atau Dry Port Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah selesai dan siap digunakan.
"Dry Port Cikarang siap digunakan dalam waktu dekat," katanya di Cikarang, Selasa.
Jalur akses Dry Port Cikarang dibangun sejak tahun 2010 silam oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan anggaran sebesar Rp 255 miliar.
"Jalur sepanjang 3,06 kilometer itu berada di sisi Tol Jakarta-Cikampek," katanya.
Irwan mengatakan jalur akses Dry Port Cikarang itu memiliki lebar tujuh meter dan dibangun di atas lahan seluas tujuh hektare. Dengan pengoperasian jalan itu, truk kontainer tak perlu melewati Tol Japek.
"Nantinya truk kontainer akan dapat melewati jalan itu agar terhubung dengan Dry Port Cikarang," katanya.
Irwan berharap jalur akses Dry Port ini mampu mengurangi kemacetan di tol sebab volume kendaraan kontainer akan terurai.
"Selain itu jalan akses tersebut untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok," katanya.
Nantinya kendaraan yang keluar dan menuju jalur akses Dry Port Cikarang akan dikenakan tarif tol yang berbeda di Gerbang Tol Cikarang Utama.
Irwan melanjutkan saat ini Cikampek telah menginginkan agar jalur akses Dry Port tersebut beroperasi sebelum Lebaran.
"Kalau itu sudah diminta ke kantor pusat, kita masih koordinasi dengan BPJT," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Dry Port Cikarang siap digunakan dalam waktu dekat," katanya di Cikarang, Selasa.
Jalur akses Dry Port Cikarang dibangun sejak tahun 2010 silam oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan anggaran sebesar Rp 255 miliar.
"Jalur sepanjang 3,06 kilometer itu berada di sisi Tol Jakarta-Cikampek," katanya.
Irwan mengatakan jalur akses Dry Port Cikarang itu memiliki lebar tujuh meter dan dibangun di atas lahan seluas tujuh hektare. Dengan pengoperasian jalan itu, truk kontainer tak perlu melewati Tol Japek.
"Nantinya truk kontainer akan dapat melewati jalan itu agar terhubung dengan Dry Port Cikarang," katanya.
Irwan berharap jalur akses Dry Port ini mampu mengurangi kemacetan di tol sebab volume kendaraan kontainer akan terurai.
"Selain itu jalan akses tersebut untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok," katanya.
Nantinya kendaraan yang keluar dan menuju jalur akses Dry Port Cikarang akan dikenakan tarif tol yang berbeda di Gerbang Tol Cikarang Utama.
Irwan melanjutkan saat ini Cikampek telah menginginkan agar jalur akses Dry Port tersebut beroperasi sebelum Lebaran.
"Kalau itu sudah diminta ke kantor pusat, kita masih koordinasi dengan BPJT," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018