Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Lembaga Pemasyarakatan Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengukuhkan 20 pasukan merah putih yang berasal dari warga binaan pemasyarakatan (WBP) setempat.
"Mereka terpilih melalui seleksi dan rapat internal," kata Kepala Lapas Cikarang Kadek Anton Budiharta usai upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Cikarang, Senin.
Rencananya ke-20 pasukan merah putih tersebut akan dilatih keterampilan khusus di bidang pertukangan selama 6 hari ke depan.
"Nanti mereka akan memiliki sertifikat yang dapat dipegang saat mereka bebas nanti," katanya.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membangkitkan gelora merah putih para warga binaan sesuai dengan tema Harkitnas 2018 "Bakti kepada Negara, Merah Putih Narapidana".
Berbekal keterampilan yang diterima nanti, pasukan merah putih diharapkan mampu mengimplementasikannya untuk berbakti kepada negeri dan masyarakat.
"Pada hari Minggu (20 Mei 2018), warga binaan sudah membersihkan lingkungan desa. Selain itu, juga pernah bangun lapangan voli dan masjid di sekitar sini," katanya.
Kadek mengatakan bahawa pada tanggal 17 Agustus 2018, warga binaan akan menerapkan keterampilannya itu untuk membangun fasilitas sosial dan umum yang terdapat di Desa Pasirtanjung Kecamatan Cikarang Pusat.
"Lapas akan koordinasi dengan kepala desa terkait dengan apa saja yang bisa dibangun untuk masyarakat. Pada tanggal 30 Oktober mendatang, bertepatan dengan hari jadi Kemenkumham bisa diserahkan karya itu kepada masyarakat," kata Kadek.
Selain itu, katanya lagi, juga diberikan pembinaan dan pemberdayaan sehingga saat keluar lapas telah pulih hubungan hidup, penghidupan, dan kehidupan mereka. Dengan demikian, mereka siap bebas dan menjadi warga negara yang baik.
Lapas Cikarang memiliki berbagai kegiatan pelatihan industri, seperti otomotif, perbengkelan, perkayuan, tata boga, batik, dan keterampilan lainnya.
"Total ada 1.572 warga binaan dan 112 staf di lapas ini," kata Kadek.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Mereka terpilih melalui seleksi dan rapat internal," kata Kepala Lapas Cikarang Kadek Anton Budiharta usai upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Cikarang, Senin.
Rencananya ke-20 pasukan merah putih tersebut akan dilatih keterampilan khusus di bidang pertukangan selama 6 hari ke depan.
"Nanti mereka akan memiliki sertifikat yang dapat dipegang saat mereka bebas nanti," katanya.
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk membangkitkan gelora merah putih para warga binaan sesuai dengan tema Harkitnas 2018 "Bakti kepada Negara, Merah Putih Narapidana".
Berbekal keterampilan yang diterima nanti, pasukan merah putih diharapkan mampu mengimplementasikannya untuk berbakti kepada negeri dan masyarakat.
"Pada hari Minggu (20 Mei 2018), warga binaan sudah membersihkan lingkungan desa. Selain itu, juga pernah bangun lapangan voli dan masjid di sekitar sini," katanya.
Kadek mengatakan bahawa pada tanggal 17 Agustus 2018, warga binaan akan menerapkan keterampilannya itu untuk membangun fasilitas sosial dan umum yang terdapat di Desa Pasirtanjung Kecamatan Cikarang Pusat.
"Lapas akan koordinasi dengan kepala desa terkait dengan apa saja yang bisa dibangun untuk masyarakat. Pada tanggal 30 Oktober mendatang, bertepatan dengan hari jadi Kemenkumham bisa diserahkan karya itu kepada masyarakat," kata Kadek.
Selain itu, katanya lagi, juga diberikan pembinaan dan pemberdayaan sehingga saat keluar lapas telah pulih hubungan hidup, penghidupan, dan kehidupan mereka. Dengan demikian, mereka siap bebas dan menjadi warga negara yang baik.
Lapas Cikarang memiliki berbagai kegiatan pelatihan industri, seperti otomotif, perbengkelan, perkayuan, tata boga, batik, dan keterampilan lainnya.
"Total ada 1.572 warga binaan dan 112 staf di lapas ini," kata Kadek.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018