Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan memberdayakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah setempat guna menyukseskan Asian Games 2018.
"Konsepnya seperti apa? Sedang dirumuskan," kata Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah ketika membuka bazar di Bekasi, Jumat.
Menurut Ruddy, salah satu skema pemberdayaan UMKM dalam gelaran Asian Games adalah dengan menyinergikan produk UMKM dengan bisnis perhotelan yang menjadi tempat penginapan atlet dan suporter.
Pada saat ini pihaknya masih menjalin komunikasi dengan sejumlah pengusaha perhotelan untuk membahas pola kerja sama dengan UMKM.
"Kota Bekasi tengah bersiap jadi salah satu venue sepak bola. Di stadion dan hotel menginap, produk UMKM bisa dipamerkan dan jadi oleh-oleh tamu negara," katanya.
Menyinggung soal bazar pada bulan puasa, dia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan sembilan bahan pokok (sembako) dan produk UMKM dengan harga terjangkau.
Pemerintah Kota Bekasi akan menggelar bazar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi Timur, dan Kecamatan Bekasi Selatan.
Bazar di Kecamatan Bekasi Utara pada tanggal 18 sampai dengan 19 Mei 2018, Kecamatan Bekasi Timur pada tanggal 22 s.d. 23 Mei 2018, dan Alun-Alun Kota Bekasi pada tanggal 30 s.d. 31 Mei 2018.
Ruddy berharap masyarakat kecil mendatangi bazar karena barang yang tersedia harganya lebih murah daripada harga di pasaran.
"Ini bentuk kepedulian kepada warga dan pelaku UMKM bisa mengembangkan usaha karena potensi UMKM luar biasa, tercatat 210.000 UMKM di Kota Bekasi," kata Ruddy.
Ruddy menyebutkan terdapat sembilan kluster UMKM di Kota Bekasi, yakni kluster makanan minuman, handycraft, fesyen, boneka, furnitur, tanaman hias, ikan hias bordir, dan aksesori.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Konsepnya seperti apa? Sedang dirumuskan," kata Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah ketika membuka bazar di Bekasi, Jumat.
Menurut Ruddy, salah satu skema pemberdayaan UMKM dalam gelaran Asian Games adalah dengan menyinergikan produk UMKM dengan bisnis perhotelan yang menjadi tempat penginapan atlet dan suporter.
Pada saat ini pihaknya masih menjalin komunikasi dengan sejumlah pengusaha perhotelan untuk membahas pola kerja sama dengan UMKM.
"Kota Bekasi tengah bersiap jadi salah satu venue sepak bola. Di stadion dan hotel menginap, produk UMKM bisa dipamerkan dan jadi oleh-oleh tamu negara," katanya.
Menyinggung soal bazar pada bulan puasa, dia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan sembilan bahan pokok (sembako) dan produk UMKM dengan harga terjangkau.
Pemerintah Kota Bekasi akan menggelar bazar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi Timur, dan Kecamatan Bekasi Selatan.
Bazar di Kecamatan Bekasi Utara pada tanggal 18 sampai dengan 19 Mei 2018, Kecamatan Bekasi Timur pada tanggal 22 s.d. 23 Mei 2018, dan Alun-Alun Kota Bekasi pada tanggal 30 s.d. 31 Mei 2018.
Ruddy berharap masyarakat kecil mendatangi bazar karena barang yang tersedia harganya lebih murah daripada harga di pasaran.
"Ini bentuk kepedulian kepada warga dan pelaku UMKM bisa mengembangkan usaha karena potensi UMKM luar biasa, tercatat 210.000 UMKM di Kota Bekasi," kata Ruddy.
Ruddy menyebutkan terdapat sembilan kluster UMKM di Kota Bekasi, yakni kluster makanan minuman, handycraft, fesyen, boneka, furnitur, tanaman hias, ikan hias bordir, dan aksesori.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018