Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah meningkatkan pengamanan terhadap ancaman kejahatan siber yang ingin mengacaukan pelaksanaan Pilkada serentak 2018.

"Kami masih mengupayakan peningkatan proteksi terhadap jaringan online kami," kata Komisioner KPU Kota Bekasi Nurul Sumarheni di Bekasi, Rabu.

Hal tersebut dikatakannya untuk menyikapi pembajakan atas laman resmi KPU Kota Bekasi, www.kpud-bekasikota.go.id, yang sejak Senin (14/5) tidak bisa diakses publik.

Pembajakan terhadap laman resmi KPU Kota Bekasi itu nampak dari tampilan layar yang berlatar belakang warna hitam bertuliskan huruf kapital "TUSBOL?".

Pengakses laman tersebut selanjutnya akan melihat laman berubah menjadi latar berwarna putih dengan tulisan "Indonesia Freedom Security".

Pembajak yang mengatasnamakan Cyber Team Cirebon menyertakan alamat surat elektroniknya di halaman tersebut.

Nurul mengatakan, sebelum kejadian ini sudah beberapa kali laman KPU Kota Bekasi menjadi percobaan pembajakan.

"Sudah beberapa kali mendapat percobaan pembajakan dan yang kali ini tengah kami pulihkan," katanya.

Menurut Nurul, pelaku pembajakan situs resmi tersebut diduga kuat bermotivasi menggangu tahapan Pilkada Kota Bekasi 2018.

"Sebab melalui laman itu kami juga manfaatkan sebagai media informasi perihal tahapan juga kegiatan-kegiatan KPU kepada warga. Dengan tertutupnya akses laman ini, tentu saja warga menjadi kesulitan mengakses informasi," katanya.

Nurul mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan agar laman bisa segera dipulihkan, sehingga akses informasi masyarakat tidak lagi terganggu.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018