Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat terus berupaya mengembangkan sektor pariwisata dengan cara mengkolaborasikannya dengan ekonomi kreatif.
"Kota Sukabumi nyaris tidak punya lokasi wisata alam dan hanya satu yakni pemandian air panas Cikundul, sehingga untuk mendorongnya harus dikolaborasikan dengan sektor lain seperti ekonomi kreatif," kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi Adang Taufik di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, pariwisata mengambil peran yang penting dalam pembangunan perekonomian, serta kemajuaan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pariwisata juga sebagai bagian pokok dari kebutuhan atau gaya hidup manusia. Maka dari itu, di tengah keterbatasan ini, harus adanya inovasi seperti mendorong dunia pariwisata melalui sektor ekonomi kreatif.
Apalagi Kota Sukabumi merupakan kota jasa dan perdagangan, sehingga dunia wisatanya bisa dengan jasa dan perdagang seperti wisata kuliner. Namun demikian, Kota Sukabumi tetap menjadi tujuan insvestor dalam menanamkan modalnya.
Ini ditandai dengan semakin banyaknya hotel berbintang yang berdiri di kota mochi ini, sehingga masyarakat harus memanfaatkannya dengan melakukan inovasi.
"Dalam Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 14/2016 menggariskan bahwa pariwisata akan didorong melalui pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal," tambahnya.
Adang mengatakan ke depannya pihaknya juga akan terus mengembangkan kawasan taman rekreasi dan pemandian air panas Cikundul sebagai salah satu kawasan destinasi pariwisata di Kota Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kota Sukabumi nyaris tidak punya lokasi wisata alam dan hanya satu yakni pemandian air panas Cikundul, sehingga untuk mendorongnya harus dikolaborasikan dengan sektor lain seperti ekonomi kreatif," kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi Adang Taufik di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, pariwisata mengambil peran yang penting dalam pembangunan perekonomian, serta kemajuaan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pariwisata juga sebagai bagian pokok dari kebutuhan atau gaya hidup manusia. Maka dari itu, di tengah keterbatasan ini, harus adanya inovasi seperti mendorong dunia pariwisata melalui sektor ekonomi kreatif.
Apalagi Kota Sukabumi merupakan kota jasa dan perdagangan, sehingga dunia wisatanya bisa dengan jasa dan perdagang seperti wisata kuliner. Namun demikian, Kota Sukabumi tetap menjadi tujuan insvestor dalam menanamkan modalnya.
Ini ditandai dengan semakin banyaknya hotel berbintang yang berdiri di kota mochi ini, sehingga masyarakat harus memanfaatkannya dengan melakukan inovasi.
"Dalam Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 14/2016 menggariskan bahwa pariwisata akan didorong melalui pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis kearifan lokal," tambahnya.
Adang mengatakan ke depannya pihaknya juga akan terus mengembangkan kawasan taman rekreasi dan pemandian air panas Cikundul sebagai salah satu kawasan destinasi pariwisata di Kota Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018