Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Isak tangis keluarga dan kolega mewarnai kedatangan jenazah almarhum Briptu Fandi Setya Nugroho di rumah duka Kompleks Polri Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu malam.
Jenazah Briptu Fandi, salah satu anggota polisi korban tewas dalam kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob, tiba di rumah duka sekitar pukul 19.09 WIB, diantar petugas menggunakan mobil jenazah Rumah Sakit Polri Kramat Jati dengan pengawalan kepolisian.
Suara sirine yang menandai kedatangan korban di rumah duka memecah isak tangis istri, keluarga, dan kolega korban yang sudah menanti sejak sore hari di rumahnya.
Jasad almarhum Fandi berada dalam sebuah peti kayu jati dengan dibalut bendera merah putih dan langsung dikeluarkan dari dalam mobil jenazah dengan dibantu sejumlah pelayat yang hadir.
Peti jenazah langsung diarahkan menuju ruang tamu pada bangunan rumah yang berdiri di atas lahan sekitar 200 meter persegi di RT 01 RW 16 Kompleks Polri Kramat Jati untuk disemayamkan sebelum proses pemakaman akan dilaksanakan pada Kamis (10/5).
Sejumlah ibu-ibu pengajian di kompleks tersebut menyambut kedatangan jenazah dengan lantunan pembacaan ayat suci Alquran.
Almarhum Fandi diketahui meninggalkan seorang istri yang berprofesi sebagai dokter di sebuah klinik di perumahan tersebut serta seorang putra yang baru berusia 1 tahun.
"Mohon didoakan dan dimaafkan kesalahannya," kata istri korban, dr Gea (28) kepada sejumlah pelayat yang hadir.
Nampak dalam kerumunan pengajian di rumah duka itu, Kapolsek Pondokgede Kompol Suari SH beserta jajarannya serta sejumlah kerabat dan tetangga korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Jenazah Briptu Fandi, salah satu anggota polisi korban tewas dalam kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob, tiba di rumah duka sekitar pukul 19.09 WIB, diantar petugas menggunakan mobil jenazah Rumah Sakit Polri Kramat Jati dengan pengawalan kepolisian.
Suara sirine yang menandai kedatangan korban di rumah duka memecah isak tangis istri, keluarga, dan kolega korban yang sudah menanti sejak sore hari di rumahnya.
Jasad almarhum Fandi berada dalam sebuah peti kayu jati dengan dibalut bendera merah putih dan langsung dikeluarkan dari dalam mobil jenazah dengan dibantu sejumlah pelayat yang hadir.
Peti jenazah langsung diarahkan menuju ruang tamu pada bangunan rumah yang berdiri di atas lahan sekitar 200 meter persegi di RT 01 RW 16 Kompleks Polri Kramat Jati untuk disemayamkan sebelum proses pemakaman akan dilaksanakan pada Kamis (10/5).
Sejumlah ibu-ibu pengajian di kompleks tersebut menyambut kedatangan jenazah dengan lantunan pembacaan ayat suci Alquran.
Almarhum Fandi diketahui meninggalkan seorang istri yang berprofesi sebagai dokter di sebuah klinik di perumahan tersebut serta seorang putra yang baru berusia 1 tahun.
"Mohon didoakan dan dimaafkan kesalahannya," kata istri korban, dr Gea (28) kepada sejumlah pelayat yang hadir.
Nampak dalam kerumunan pengajian di rumah duka itu, Kapolsek Pondokgede Kompol Suari SH beserta jajarannya serta sejumlah kerabat dan tetangga korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018