Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bekasi, Jawa Barat menginginkan seluruh pengusaha hotel di daerahnya dilibatkan dalam penyediaan penginapan peserta Asian Games 2018.
"Saat ini jumlah pengusaha hotel yang tergabung di PHRI Kota Bekasi berjumlah 21 pengusaha, mulai dari hotel kelas melati hingga bintang 4. Harapannya semua bisa terlibat di Asian Games Agustus 2018," kata Ketua PHRI Kota Bekasi, Yan Rasyad di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, Stadion Patriot Chandrabaga di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan saat ini terpilih menjadi salah satu venue sepak bola
Asian Games yang berpotensi mendatangkan banyak tamu hotel dari luar daerah.
Itu menjadi potensi okupansi yang bisa digarap seluruh anggota PHRI Kota Bekasi dalam menyediakan kamar penginapan bagi para tamu acara tersebut.
Yan mengatakan, seluruh anggotanya yang tergabung dalam PHRI Kota Bekasi perlu dilibatkan pihak penyelenggara Asian Games dalam kebutuhan penyediaan penginapan.
"Misalnya untuk tamu asing kita bisa tempatkan di hotel bintang 4, panitia dan atlet di bintang 3 dan kru di bintang 2 atau melati, yang penting semua kebagian," katanya.
Baca: Wapres inspeksi Stadion Kota Bekasi 20 menit
Baca: Mungkinkah bendera Korut dan Korsel digabung saat Asian Games?
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi itu mengaku memiliki kapasitas untuk melobi pihak panitia penyelenggara untuk kebutuhan itu.
"Saya sebagai ketua KONI memiliki kapasitas untuk melobi penyelenggara. Sebab sejauh ini kita belum dapat sinyal hotel mana dan standarnya apa yang dibutuhkan panitia," katanya.
Dikatakan Yan, hotel bintang 4 dan 3 saat ini berpeluang besar untuk terlibat di perhelatan Asian Games, namun jumlah unit usahanya masih terbatas, yakni hanya delapan unit.
"Saya berharap sisanya bisa diakomodasi oleh hotel bintang 2 dan kelas melati," katanya.
Secara terpisah, Direktur Penjualan dan Pemasaran Waringin Hospitality Metty Yan Harahap berharap okupansi Hotel 88 di Jalan cut Meutia, Kota Bekasi yang baru diresmikan operasionalnya, Kamis siang, bisa dilibatkan dalam event olahraga akbar tersebut.
"Kita ingin mendukung program besar ini. Kami bersyukur salah satu unit usaha kami yakni Hotel Luminor Pecenongan Jakarta Pusat saat ini dijadikan sebagai meeting point Asian Games. Di Bekasi kami adalah lokal "brand" yang punya misi ingin mengenalkan Indonesia pada tamu asing. Mudah-mudahan bisa jadi salah satu pilihan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Saat ini jumlah pengusaha hotel yang tergabung di PHRI Kota Bekasi berjumlah 21 pengusaha, mulai dari hotel kelas melati hingga bintang 4. Harapannya semua bisa terlibat di Asian Games Agustus 2018," kata Ketua PHRI Kota Bekasi, Yan Rasyad di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, Stadion Patriot Chandrabaga di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan saat ini terpilih menjadi salah satu venue sepak bola
Asian Games yang berpotensi mendatangkan banyak tamu hotel dari luar daerah.
Itu menjadi potensi okupansi yang bisa digarap seluruh anggota PHRI Kota Bekasi dalam menyediakan kamar penginapan bagi para tamu acara tersebut.
Yan mengatakan, seluruh anggotanya yang tergabung dalam PHRI Kota Bekasi perlu dilibatkan pihak penyelenggara Asian Games dalam kebutuhan penyediaan penginapan.
"Misalnya untuk tamu asing kita bisa tempatkan di hotel bintang 4, panitia dan atlet di bintang 3 dan kru di bintang 2 atau melati, yang penting semua kebagian," katanya.
Baca: Wapres inspeksi Stadion Kota Bekasi 20 menit
Baca: Mungkinkah bendera Korut dan Korsel digabung saat Asian Games?
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi itu mengaku memiliki kapasitas untuk melobi pihak panitia penyelenggara untuk kebutuhan itu.
"Saya sebagai ketua KONI memiliki kapasitas untuk melobi penyelenggara. Sebab sejauh ini kita belum dapat sinyal hotel mana dan standarnya apa yang dibutuhkan panitia," katanya.
Dikatakan Yan, hotel bintang 4 dan 3 saat ini berpeluang besar untuk terlibat di perhelatan Asian Games, namun jumlah unit usahanya masih terbatas, yakni hanya delapan unit.
"Saya berharap sisanya bisa diakomodasi oleh hotel bintang 2 dan kelas melati," katanya.
Secara terpisah, Direktur Penjualan dan Pemasaran Waringin Hospitality Metty Yan Harahap berharap okupansi Hotel 88 di Jalan cut Meutia, Kota Bekasi yang baru diresmikan operasionalnya, Kamis siang, bisa dilibatkan dalam event olahraga akbar tersebut.
"Kita ingin mendukung program besar ini. Kami bersyukur salah satu unit usaha kami yakni Hotel Luminor Pecenongan Jakarta Pusat saat ini dijadikan sebagai meeting point Asian Games. Di Bekasi kami adalah lokal "brand" yang punya misi ingin mengenalkan Indonesia pada tamu asing. Mudah-mudahan bisa jadi salah satu pilihan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018