Sukabumi, 15/1 (ANTARA) - Pedagang ayam potong di Pasar Cibadak, Kabupaten Sukabumi mogok berjualan, karena harga ayam yang terus melambung dalam beberapa hari terakhir ini yang mencapai Rp30 ribu setiap kilogramnya.

"Ada sekitar 30 penjual daging ayam potong di Pasar Cibadak ini, dan saat ini kami mogok berjualan karena harga ayam satu ekornya ukuran sekitar satu kilogram ditingkat peternak sudah mencapai Rp20.500, jika diambil dagingnya saja paling sekitar 0,7 kg, jika dijual Rp28 ribu/kg kami rugi. Tapi jika dijual Rp30 ribu, konsumen yang mengeluh jadi kami putuskan untuk mogok sampai harga daging normal," kata penjual daging ayam, Suhendi kepada wartawan, Selasa.

Menurut Suhendi, jika harga daging ayam terus melambung mungkin tidak hanya di Pasar Cibadak saja yang pedagangnya tidak berjualan. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi untuk segera menstabilkan harga ayam potong mulai dari tingkat peternak.

Lebih lanjut, selain harga ayam yang tinggi, pasokan daging ayam ke pasar pun berkurang sehingga penjual pun kebingungan karena dengan pasokan yang pas-pasan tidak bisa memenuhi permintaan pasar.

"Kami berharap harga daging ayam bisa kembali normal, dan selama harganya masih tinggi seperti ini kami memutuskan untuk tidak berjualan dahulu," tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Pedagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Pedagangan dan Pasar (Diskoperindagsar), Ela Nurlaela mengatakan, memang ada beberapa kebutuhan pokok yang harganya naik dan tinggi seperti daging ayam dan sapi. Namun, untuk pasokan ke pasar sampai saat ini masih lancar, walaupun berkurang tetapi tetap bisa memenuhi kebutuhan untuk konsumen.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti disnak, agar pasokan dan harga daging menjadi normal. Kenaikan ini diduga karena cuaca buruk sehingga mempengaruhi terhadap biaya produksi dan pasokan," kata Ela.



Aditya

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013