Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengajak masyarakat untuk meneladani Raden Ajeng Kartini, terutama dalam hal literasi.

"Kartini bukan sekadar tokoh perempuan yang memperjuangkan emansipasi. Tapi, Kartini adalah ibu literasi Indonesia," ujar Mendikbud dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.

Menurut Muhadjir, kumpulan surat Kartini yang diabadikan dalam buku merangkum pemikiran dan semangat Kartini yang melampaui zamannya. Pemikiran dan semangat itu terus hidup hingga di era kini, dan penting untuk diteruskan kepada generasi berikutnya.

Rendahnya kemampuan literasi siswa Indonesia merupakan cerminan rendahnya budaya literasi di masyarakat. Mendikbud mengajak semua pihak agar bergerak bersama meningkatkan budaya baca generasi muda.

"Literasi itu tidak cukup dengan membaca 15 menit saja," tambah dia.

Selain itu, literasi tidak hanya dapat digerakkan melalui sekolah, namun juga melalui keluarga, dan masyarakat. Kebiasaan membaca buku bersama dengan anak, atau mendongeng merupakan wujud konkret yang bisa dilakukan orang tua untuk menumbuhkan budaya literasi.

"Jangan sampai anak-anak bisa baca, tapi tidak tahu, tidak paham apa yang dibacanya," pesan Mendikbud.

Selain itu, peran pegiat forum taman bacaan masyarakat serta pustakawan dipandang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan literasi generasi muda. Ia berpesan agar para pegiat dan pustakawan tidak hanya memberikan pelayanan dalam mengantar buku bacaan ke anak-anak.

Namun, Mendikbud berharap agar mereka juga dapat memberikan fasilitasi untuk diskusi yang mendorong pemahaman lebih mendalam.

Mengusung tema `Literasi Bagi Negeri¿, Forum Taman Bacaan Masyarakat menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kartini (21 April) dan Hari Buku Sedunia (23 April). Hajatan akbar yang berlangsung sampai 23 April 2018 di TBM Rumah Dunia, Serang ini dimeriahkan oleh berbagai komunitas dan pegiat literasi nasional.

Masyarakat dapat menikmati pameran berbagai karya literasi, mengikuti peluncuran 40 judul buku, diskusi literasi, lomba menulis esai, dan menyaksikan bioskop keliling. Beberapa tokoh literasi nasional yang turut memeriahkan acara ini di antaranya Maman Suherman, Najwa Shihab, Sofie Dewayani, Roosie Setiawan, Kiswanti, Tias Tatanka, Jaro Ruhandi dan masih banyak tokoh inspiratif di bidang literasi lainnya.

"Pesan dan makna yang ingin kami sampaikan bahwa ribuan TBM yang hadir dan `hidup¿ di tengah-tengah masyarakat merupakan kekuatan dan potensi besar yang bisa digerakkan dan menjadi mitra strategis pemerintah dan negara dalam mengedukasi masyarakat, menjaga keutuhan NKRI, pemberdayaan atau advokasi masyarakat dan menciptakan kehidupan bangsa lebih baik," kata Ketua Umum Forum TBM Firman Venayaksa.

Editor Berita: N. Hayat.
   

Pewarta: Indriani

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018