Purwakarta (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menindaklanjuti fenomena pelajar sekolah dasar di daerahnya yang berencana tawuran dengan membawa senjata tajam.

"Kami akan merespon kejadian itu dan akan mencari tahu penyebab terjadinya anak SD yang berencana tawuran sampai membawa senjata tajam," kata Kepala Dinas Pendidikan setempat Purwanto, kepada Antara, di Karawang, Sabtu.

Menurut dia, kejadian pelajar sekolah dasar merencanakan tawuran sampai membawa berbagai jenis senjata tajam merupakan hal yang tidak biasa.

Atas hal itulah, pihaknya akan merespon kejadian tersebut dan melakukan penanganan hingga tuntas agar peristiwa itu tidak terjadi lagi.

"Tentunya akan dilakukan pembinaan terhadap anak-anak. Termasuk melakukan pembinaan kepada orang tua mengenai pentingnya perhatian dari keluarga saat anak-anak berada diluar lingkungan sekolah," kata dia.

Sementara itu, pada Jumat (20/4), warga Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, bersama Babinsa dan pihak kepolisian setempat menangkap 15 pelajar Sekolah Dasar (SD) karena hendak tawuran dengan membawa senjata tajam.

Kapolsek Purwakarta Kota AKP Suyono mengatakan, pada awalnya para pelajar ini berkerumun di pinggir jalan di Kampung Baranangsiang, Kelurahan Sindangkasih.

Mereka diduga hendak tawuran, karena terlihat membawa sejumlah senjata tajam berbagai jenis seperti, parang, gir motor bekas, celurit, golok, serta besi.

Kondisi tersebut sempat membuat geger masyarakat setempat, sehingga dilaporkan ke kepolisian setempat. Selanjutnya, ke-15 pelajar SD ini ditangkap dan dibawa ke Mapolsek Purwakarta Kota.

Para pelajar ini hendak menyerang pelajar lainnya di SDN 6 Sindangkasih. Niat penyerangan itu diduga akibat dari aksi pelemparan dari sekelompok anak-anak ke sekolah mereka.

Pelajar yang masih berseragam putih merah ini menuding pelemparan itu dilakukan pelajar SDN 6 Sindangkasih yang lokasinya tak jauh dari sekolah mereka.

Di Mapolsek Purwakarta Kota, mereka dikumpulkan di aula yang dihadiri oleh orang tua masing-masing, kepala sekolah, Lurah Sindangkasih, Babinsa, dan perwakilan Dinas Pendidikan Purwakarta.

Selanjutnya dilakukan pembinaan, kemudian para pelajar itu dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018