Karawang (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengoptimalkan kinerja kecamatan dalam melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau KTP-e dengan melakukan "jemput bola".
"Hampir seluruh kecamatan, saat ini melakukan upaya perekaman KTP-e dengan jemput bola langsung ke masyarakat," kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Karawang Wiwiek Krisnawati, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, optimalisasi perekaman KTP-e bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman data dirinya itu dilakukan untuk melengkapi daftar pemilih pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
"Petugas bisa melakukan perekaman KTP-e sampai malam," kata dia.
Wiwiek menyampaikan dari data Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum Karawang, sebanyak 10 ribu warga Karawang diperkirakan masih belum melakukan perekaman KTP-e.
"Pilgub Jabar semakin dekat, jadi kami harus melakukan optimalisasi perekaman KTP-e dengan cara jemput bola," kata dia.
Sedangkan data masyarakat yang telah melakukan perekaman KTP-e dan masuk dalam DPS sebanyak 159.283 jiwa.
Di antara penyebab masih ada masyarakat yang belum melakukan perekaman ialah karena mereka betul-betul sibuk bekerja dan ada juga masyarakat yang memang malas untuk melakukan perekaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Hampir seluruh kecamatan, saat ini melakukan upaya perekaman KTP-e dengan jemput bola langsung ke masyarakat," kata Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Karawang Wiwiek Krisnawati, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, optimalisasi perekaman KTP-e bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman data dirinya itu dilakukan untuk melengkapi daftar pemilih pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
"Petugas bisa melakukan perekaman KTP-e sampai malam," kata dia.
Wiwiek menyampaikan dari data Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum Karawang, sebanyak 10 ribu warga Karawang diperkirakan masih belum melakukan perekaman KTP-e.
"Pilgub Jabar semakin dekat, jadi kami harus melakukan optimalisasi perekaman KTP-e dengan cara jemput bola," kata dia.
Sedangkan data masyarakat yang telah melakukan perekaman KTP-e dan masuk dalam DPS sebanyak 159.283 jiwa.
Di antara penyebab masih ada masyarakat yang belum melakukan perekaman ialah karena mereka betul-betul sibuk bekerja dan ada juga masyarakat yang memang malas untuk melakukan perekaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018