Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berharap pemberian makanan tambahan (PMT) untuk mencegah berbagai permasalahan gizi ditambah dan dipermudah khususnya oleh pihak puskesmas.

"Sekarang memang sudah rutin progam PMT seperti mendapatkan biskuit dan MP ASI untuk anak saya yang baru berusia sembilan bulan," kata warga Pasapen, Desa/Kecamatan Bantargadung Windi di sela menunggu kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Puskesmas Bantargadung, Minggu.

Ia biasanya mendapatkan PMT tersebut satu bulan sekali baik dari puskesmas maupun posyandu. Tapi, PMT yang diberikan tersebut jumlahnya terbatas. Sehingga dirinya beharap ada tambahan dan dipermudah untuk mendapatkannya jangan menunggu sebulan sekali.

Bisa dibaca juga: Presiden: Konektivitas sarana transportasi tingkatkan daya beli

PMT tersebut sangat diperlukan masyarakat apalagi yang cukup jauh dari pusat kota dan kesehatan. Tujuannya untuk mencegah anaknya kekurangan gizi dan stunting atau kerdil.

"Untuk mengambil OMT itu kami harus datang langsung ke puskesmas sambil anak saya mendapatkan pemeriksaan. Kami berharap PMT bisa diberikan tidak hanya satu bulan sekali tetapi bisa rutin dibagikan seminggu sekali," tambahnya.

Masyarakat lainnya, yakni Windi warga Pasirreungit, Desa/Kecamatan Bantargadung mengatakan dirinya tidak mengetahui program-progam tentang kesehatan balita yang hanya tahu adalah PMT karena rutin diberikan oleh pihak puskesmas.

Tapi ibu yang mempunyai balita berusia empat tahun ini mengapresiasi langkah pemerintah pusat khususnya Presiden RI Joko Widodo yang cepat tanggap dalam menangani masalah kesehatan seperti gizi untuk balita.

"Kami sebagai warga Bantargadung berterima kasih pak presiden mau datang ke daerah kami. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kepada warga yang tinggal di daerah pelosok," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018