Bogor (Antaranews Megapolitan) - Himpunan mahasiswa Agronomi dan Hortikultura (Himagron) Institut Pertanian Bogor (IPB), mengadakan seminar Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2018 di Kampus IPB Dramaga (25/3). Seminar bertajuk “Membangkitkan Jiwa Kreatif Untuk Kontribusi Nyata Agronomi” ini sebagai wujud kontribusi mahasiswa Agronomi dan Hortikultura (AGH), untuk ikut mengharumkan IPB di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) dan inovasi di bidang agronomi ke depan.

“PKM yang banyak lolos di Pimnas itu yang mengambil topik pertanian sebanyak 35 persen, kemudian sampah, lingkungan dan kesehatan serta yang terakhir adalah usaha mikro kreatif. Jadi, peluangnya sangat besar bagi mahasiswa agronomi untuk lolos PKM hingga Pimnas. Karena sampai saat ini pertanian masih menjadi masalah yang krusial,” ujar Fadhilatul Laela, salah satu narasumber yang pernah lolos dan juara di Pimnas sebelumnya.

PKM juga merupakan hal penting untuk kehidupan pasca kampus karena lulusan perguruan tinggi dituntut untuk memiliki pengetahuan dan skill.

“Kenapa PKM itu penting? Nah lulusan perguruan tinggi itu dituntut untuk memiliki pengetahuan dan skill. Di PKM ini, kita akan mendapatkan knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill yang satu sama lain saling berhubungan,” tambahnya.

Sementara itu, menurut Murthezha Hadijaya el Hasyibi, narasumber lainnya, mengatakan bahwa pembatasan ide dalam PKM juga di pengaruhi oleh seberapa baik kinerja dari setiap anggota yang ikut. Untuk membatasi ide agar tidak saling bertentangan antar anggota kelompok, kuncinya adalah niat masing-masing anggota kelompok. Kemudian komposisi tim yang profesional dan yang terakhir adalah batasan idenya jelas.

Selaku Ketua Departemen Pengembangan Sumberdaya Mahasiswa Himagron, Fahmi Lukman Abdullah mengatakan AGH ingin terus ada proposal yang masuk ke IPB dan didanai ke Pimnas. AGH sendiri juga menekankan kepada para mahasiswa agar dapat mengharumkan nama AGH dan juga IPB.

“Dan untuk agronomi sendiri itu lebih ke agri kreativitas dan jika itu berhasil, bisa menjadi suatu inovasi baru di bidang agronomi,” kata Fahmi. (Ari/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018