Bogor (Antaranews Megapolitan) - Masyarakat yang melaksanakan ajaran agamanya secara sungguh-sungguh itu berarti pancasilais, bukan radikal atau intoleran.
"Umat Islam melaksanakan ajaran agama sungguh-sungguh, begitu juga agama lain disebut pancasilais, bukan radikal atau intoleran," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan, dalam sosialisasi empat pilar di Pondok Pesantren Modern Lembah Arafah, Bogor, Rabu.
Ia menyebutkan, orang tua yang mengajari anak-anaknya agar tidak minum alkohol dan mencoba narkoba merupakan seorang yang pancasilais, bukan intoleran.
Berdasarkan sila pertama, negara menolak anti tuhan, sekulerisme, atheisme dan komunisme karena negara bertuhan yang memiliki makna luas sesuai kepercayaan agama masing-masing.
Pengertian pancasilais, menurut dia dapat ditarik luas menjadi memiliki pengertian sendiri-sendiri.
Seorang yang menolak dan menentang kejahatan kemanusiaan seperti yang terjadi pada etnis Rohingya, dinilainya juga seorang pancasilais yang mengamalkan sila kedua.
"Islam, Kristen, Hindu, Budha, melihat pelanggaran kemanusiaan harus ditolak, Rohingya terjadi kejahatan kemanusiaan, itulah yang kita tolak. Konstitusi menolak dan mengutuk itu," ucap Zulkifli.
Ia mengatakan Pancasila memiliki makna gotong-royong, saling menyayangi dan mencintai.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Umat Islam melaksanakan ajaran agama sungguh-sungguh, begitu juga agama lain disebut pancasilais, bukan radikal atau intoleran," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan, dalam sosialisasi empat pilar di Pondok Pesantren Modern Lembah Arafah, Bogor, Rabu.
Ia menyebutkan, orang tua yang mengajari anak-anaknya agar tidak minum alkohol dan mencoba narkoba merupakan seorang yang pancasilais, bukan intoleran.
Berdasarkan sila pertama, negara menolak anti tuhan, sekulerisme, atheisme dan komunisme karena negara bertuhan yang memiliki makna luas sesuai kepercayaan agama masing-masing.
Pengertian pancasilais, menurut dia dapat ditarik luas menjadi memiliki pengertian sendiri-sendiri.
Seorang yang menolak dan menentang kejahatan kemanusiaan seperti yang terjadi pada etnis Rohingya, dinilainya juga seorang pancasilais yang mengamalkan sila kedua.
"Islam, Kristen, Hindu, Budha, melihat pelanggaran kemanusiaan harus ditolak, Rohingya terjadi kejahatan kemanusiaan, itulah yang kita tolak. Konstitusi menolak dan mengutuk itu," ucap Zulkifli.
Ia mengatakan Pancasila memiliki makna gotong-royong, saling menyayangi dan mencintai.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018