Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berencana mengumpulkan komunitas sepeda antik Se-Bekasi yang bertujuan untuk mengenalkan maupun mempromosikan kebudayaan dan sejarah perjuangan pahlawan pada daerah setempat.
"Ini adalah salah satu cara untuk mempromosikan kebudayaan melalui komunitas tersebut tentunya dengan cara itu, akan mengangkat dan lebih mudah tersiarkan sejarah maupun tempat wisata daerah setempat," kata Kepala Dispar Kabupaten Bekasi, di Kabupaten Bekasi, Minggu.
Menurut dia hal itu nantinya akan menjadi kegiatan rutin tahunan yang dimana memiliki konsep mengenal kebudayaan Bekasi dan peringatan lingkungan hidup (Global Warning).
Ini memiliki artian bahwa peranan tersebut harus mulai dikenal oleh masyarakat luas yang dimana dengan mengayuh sepeda maka dapat mengurangi angka pencemaran udara.
Selain itu juga sebagai peringatan nilai-nilai luhur bangsa yang dimana banyaknya masyarakat menggunakan sepeda sebagai transportasi utamanya. Dan dengan bersepeda maka dapat meningkatkan kualitas tubuh dalam bidang kesehatan.
Dalam rancangan kegiatan tersebut merupakan inspirasi dari kegiatan `lntemational Veteran Cycle Association` (IVCA) dengan menempuh jarak kurang lebih 1.500 kilometer. Itu dimulai dari Jakarta hingga Denpasar.
Namun dalam kegiatan tersebut hanya diikuti oleh 10 peserta. Tetapi secara estafet dikawal oleh ratusan komunitas sepeda antik pada setiap daerah di sepanjang Jalur Pantura.
Ia menambahkan dalam kegiatan itu adalah salah satu apresiasi terbaik dengan membawa pesan singkat dimana sebagai ajang mempromosikan daerahnya.
Oleh sebab itu dengan adanya inspirasi tetsebut maka nantinya akan membuat kegiatan serupa, namun tidak pada tahun ini.
Pasalnya dalam menyiapkan kegiatan seperti itu harus ada komunikasi dengan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin agar dapat lebih terkoordinasi.
Sementara itu, Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin menyatakan pada rencana tersebut adalah salah satu kegiatan positif dan berdampak terbaik untuk kemajuan daerah setempat dalam menunjang promosi dan nilai-nilai kebudayaan.
Namun kegiatan tersebut harus dikemas secara meriah dan tidak lupa mengajak masyarakat untuk ikut andil agar jauh meningkatkan dan mempererat tali silahturahmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Ini adalah salah satu cara untuk mempromosikan kebudayaan melalui komunitas tersebut tentunya dengan cara itu, akan mengangkat dan lebih mudah tersiarkan sejarah maupun tempat wisata daerah setempat," kata Kepala Dispar Kabupaten Bekasi, di Kabupaten Bekasi, Minggu.
Menurut dia hal itu nantinya akan menjadi kegiatan rutin tahunan yang dimana memiliki konsep mengenal kebudayaan Bekasi dan peringatan lingkungan hidup (Global Warning).
Ini memiliki artian bahwa peranan tersebut harus mulai dikenal oleh masyarakat luas yang dimana dengan mengayuh sepeda maka dapat mengurangi angka pencemaran udara.
Selain itu juga sebagai peringatan nilai-nilai luhur bangsa yang dimana banyaknya masyarakat menggunakan sepeda sebagai transportasi utamanya. Dan dengan bersepeda maka dapat meningkatkan kualitas tubuh dalam bidang kesehatan.
Dalam rancangan kegiatan tersebut merupakan inspirasi dari kegiatan `lntemational Veteran Cycle Association` (IVCA) dengan menempuh jarak kurang lebih 1.500 kilometer. Itu dimulai dari Jakarta hingga Denpasar.
Namun dalam kegiatan tersebut hanya diikuti oleh 10 peserta. Tetapi secara estafet dikawal oleh ratusan komunitas sepeda antik pada setiap daerah di sepanjang Jalur Pantura.
Ia menambahkan dalam kegiatan itu adalah salah satu apresiasi terbaik dengan membawa pesan singkat dimana sebagai ajang mempromosikan daerahnya.
Oleh sebab itu dengan adanya inspirasi tetsebut maka nantinya akan membuat kegiatan serupa, namun tidak pada tahun ini.
Pasalnya dalam menyiapkan kegiatan seperti itu harus ada komunikasi dengan Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin agar dapat lebih terkoordinasi.
Sementara itu, Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin menyatakan pada rencana tersebut adalah salah satu kegiatan positif dan berdampak terbaik untuk kemajuan daerah setempat dalam menunjang promosi dan nilai-nilai kebudayaan.
Namun kegiatan tersebut harus dikemas secara meriah dan tidak lupa mengajak masyarakat untuk ikut andil agar jauh meningkatkan dan mempererat tali silahturahmi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018