Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah mendata ulang keberadaan organisasi masyarakat yang ada.

"Melalui pendataan ulang ini bisa diperoleh informasi mana saja ormas yang masih aktif berkegiatan dan mana yang sudah tinggal nama," kata Kepala Kesbangpolinmas Kota Bekasi Abdillah di Bekasi, Jumat.

Berdasarkan data awal, saat ini ada 135 ormas di Kota Bekasi. Namun kemungkinan besar, yang masih aktif lebih sedikit dari itu.

Abdillah mengatakan, saat dilakukan pendataan ulang, banyak hal yang akan diperiksa terhadap ormas.

"Mulai dari susunan kepengurusannya, sekretariat, anggota, kegiatan, dan yang paling penting ideologinya," katanya.

Pengecekan ideologi ini penting, karena ormas yang berkegiatan di Kota Bekasi harus berlandaskan Pancasila.

"Jika bertentangan dengan Pancasila, keberadaan ormas tersebut bisa dibubarkan layaknya yang terjadi pada Hizbut Tahrir Indonesia," katanya.

Untuk mengawasi kemungkinan hadirnya ormas yang tak berideologi Pancasila, Kesbangpolinmas melibatkan Komisi Intelijen Daerah.

"Kominda yang membantu mendeteksi potensi bibit-bibit pergerakan ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan dapat mengancam persatuan kesatuan," katanya.

Selain deteksi dini tersebut, antisipasi juga dilakukan Kesbangpolinmas dengan menggelar pembinaan rutin kepada ormas-ormas yang ada.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018