Bogor (Antaranews Megapolitan) - Bekasam merupakan salah satu produk fermentasi ikan di Indonesia. Bekasam umumnya ditemukan di beberapa daerah seperti Palembang, Indramayu ataupun Kalimantan. Desniar, seorang peneliti dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor menjelaskan bahwa bekasam adalah produk fermentasi ikan yang memiliki rasa yang asam dan banyak mengandung bakteri asam laktat (BAL) yang merupakan bakteri yang baik bagi tubuh.
“Produk bekasam dari masing-masing daerah memiliki ke khasan tersendiri, saya ingin mengembangkan dan mengangkat produk fermentasi ikan, bekasam memiliki rasa yang asam dan banyak mengandung bakteri asam laktat, bal ini adalah bakteri yang baik karena umumnya semua bakteri probiotik itu berasal dari bakteri asam laktat pengembangan awalnya,” ujarnya.
Bersama rekan penelitinya yaitu Astri Nurnaafi dan Iriani Setyaningsih mereka mencoba untuk membuktikan bahwa bakteri dari bekasam ikan nila tersebut memang memiliki potensi sebagai bakteri probiotik. Tujuannya ialah untuk mendapatkan BAL dari bekasam ikan nila yang memiliki potensi sebagai probiotik dengan menguji dua isolat BAL yaitu NS(5) dan NS(6) yang diseleksi berdasarkan ketahanannya terhadap pH lambung, pH usus, garam empedu dan uji lainnya.
“Hasil riset menyatakan bahwa Bakteri asam laktat asal bekasam isolat NS (5) memiliki sifat sebagai kandidat probiotik, tidak patogen, memiliki aktivitas antimikroba yang tinggi terhadap bakteri E. coli (7,0 mm) dan S. Typhimurium ATCC 14028 (6,8 mm),”terangnya.
Ia menambahkan, ke depannya kandidat bakteri probiotik ini bisa dikembangkan menjadi produk untuk pangan dengan dibuat dalam starter.
“Dibuat menjadi minuman atau dalam bentuk tablet atau kapsul dan juga dapat kembangkan sebagai produk untuk pencegahan penyakit,” tuturnya. (IR/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
“Produk bekasam dari masing-masing daerah memiliki ke khasan tersendiri, saya ingin mengembangkan dan mengangkat produk fermentasi ikan, bekasam memiliki rasa yang asam dan banyak mengandung bakteri asam laktat, bal ini adalah bakteri yang baik karena umumnya semua bakteri probiotik itu berasal dari bakteri asam laktat pengembangan awalnya,” ujarnya.
Bersama rekan penelitinya yaitu Astri Nurnaafi dan Iriani Setyaningsih mereka mencoba untuk membuktikan bahwa bakteri dari bekasam ikan nila tersebut memang memiliki potensi sebagai bakteri probiotik. Tujuannya ialah untuk mendapatkan BAL dari bekasam ikan nila yang memiliki potensi sebagai probiotik dengan menguji dua isolat BAL yaitu NS(5) dan NS(6) yang diseleksi berdasarkan ketahanannya terhadap pH lambung, pH usus, garam empedu dan uji lainnya.
“Hasil riset menyatakan bahwa Bakteri asam laktat asal bekasam isolat NS (5) memiliki sifat sebagai kandidat probiotik, tidak patogen, memiliki aktivitas antimikroba yang tinggi terhadap bakteri E. coli (7,0 mm) dan S. Typhimurium ATCC 14028 (6,8 mm),”terangnya.
Ia menambahkan, ke depannya kandidat bakteri probiotik ini bisa dikembangkan menjadi produk untuk pangan dengan dibuat dalam starter.
“Dibuat menjadi minuman atau dalam bentuk tablet atau kapsul dan juga dapat kembangkan sebagai produk untuk pencegahan penyakit,” tuturnya. (IR/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018