Tanggamus, Lampung (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung turut serta dalam upaya menjaga keberlangsungan Harimau Sumatera.
Salah satu upaya tersebut dilakukannya dengan mengikuti pelatihan advokasi untuk mendorong upaya konservasi harimau Sumatera pada Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, dipusatkan di Gisting, Tanggamus, Lampung, Kamis (15/03/2018).
Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Heriyansyah yang mengikuti pelatihan advokasi tersebut mengatakan bahwa Populasi dan keberlangsungan harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Tanggamus dan Pesisir Barat perlu dijaga dan membutuhkan perhatian besar oleh semua pihak.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat ini populasi harimau Sumatera tersisa sebanyak 700 ekor. Di antara tiga spesies harimau di Indonesia, terdapat tiga spesies yakni harimau Bali, Jawa dan Sumatera.
Dari tiga spesies ini, hanya harimau Sumatra yang tersisa, dua di antaranya sudah punah.
"Untuk itu, sebagai upaya penyelamatan populasi harimau sumatera, maka organisasi pemerhati lingkungan Sumatran Tiger merasa sangat perlu untuk melakukan berbagai upaya untuk menjaga keberlangsungan Harimau Sumatera. Salah satu upaya tersebut yakni dengan dilakukannya pelatihan advokasi untuk mendorong upaya konservasi harimau sumatera pada Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Tanggamus," jelasnya.
Pelatihan tersebut dihadiri unsur WCS, Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat, serta kalangan media massa cetak, elektronik, dan online. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Salah satu upaya tersebut dilakukannya dengan mengikuti pelatihan advokasi untuk mendorong upaya konservasi harimau Sumatera pada Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, dipusatkan di Gisting, Tanggamus, Lampung, Kamis (15/03/2018).
Kepala Bagian Humas dan Komunikasi Publik Biro Humas dan Protokol Pemprov Lampung, Heriyansyah yang mengikuti pelatihan advokasi tersebut mengatakan bahwa Populasi dan keberlangsungan harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Tanggamus dan Pesisir Barat perlu dijaga dan membutuhkan perhatian besar oleh semua pihak.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat ini populasi harimau Sumatera tersisa sebanyak 700 ekor. Di antara tiga spesies harimau di Indonesia, terdapat tiga spesies yakni harimau Bali, Jawa dan Sumatera.
Dari tiga spesies ini, hanya harimau Sumatra yang tersisa, dua di antaranya sudah punah.
"Untuk itu, sebagai upaya penyelamatan populasi harimau sumatera, maka organisasi pemerhati lingkungan Sumatran Tiger merasa sangat perlu untuk melakukan berbagai upaya untuk menjaga keberlangsungan Harimau Sumatera. Salah satu upaya tersebut yakni dengan dilakukannya pelatihan advokasi untuk mendorong upaya konservasi harimau sumatera pada Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Tanggamus," jelasnya.
Pelatihan tersebut dihadiri unsur WCS, Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat, serta kalangan media massa cetak, elektronik, dan online. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018