Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak dua jabatan direksi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat, akan kembali diisi setelah kosong sejak Juni 2017.

"Kita akan menggelar seleksi terbuka untuk mencari kandidat paling pas mengisi posisi tersebut," kata Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Nurhawi di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, pengumuman pembukaan seleksi direksi PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi tersebut mulai dirilis per 8 Maret 2018 yang akan diumumkan dalam laman resmi perusahaan serta media massa cetak.

Adapun dua posisi kosong yang bersiap akan diisi tersebut ialah Direktur Teknik dan Direktur Usaha. Selama kosong, tugas-tugas kedua direksi tersebut dilaksanakan Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim.

Dia mengatakan, tim seleksi Calon Dirtek dan Dirus PDAM Tirta Bhagasi dibentuk berdasarkan surat keputusan (SK) bersama Bupati dan Wali Kota Bekasi nomor 690/kep.69/admrek/2018 dan 690/kepber.03-ek/III/2018 tentang tata cara pelaksanaan seleksi calon Dirtek dan Dirus PDAM Tirta Bhagasasi.

"Setidaknya ada 13 persyaratan umum, delapan persyaratan khusus, dan 14 lampiran persyaratan yang akan harus dipenuhi pelamar," kata Nurhawi.

Persyaratannya antara lain, pendidikan minimal strata satu, usia minimum 35 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat pendaftaran pertama.

Kemudian, minimal lima tahun pengalaman manajerial perusahaan berbadan hukum, dan pernah memimpin tim, serta persyaratan lainnya.

Lamaran ditujukan kepada Bupati dan Wali Kota Bekasi dan dikirimkan ke alamat PO BOX 008 Bekasi 17000. Waktu pendaftaran dimulai tanggal 8 sampai 18 Maret 2018.

"Akan ada seleksi awal terhadap persyaratan pelamar, yang lolos akan diumumkan di laman resmi PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi pada 23 Maret 2018 untuk selanjutnya menjalani tahapan berikutnya," katanya.

Secara terpisah, Sekretaris Dewan Pengawas PDAM Tirta Bhagasasi penekanan prasyarat pada seleksi kali ini ialah visi misi kandidat terhadap perusahaan.

Sebab kondisi PDAM Tirta Bhagasasi saat ini tengah dalam proses pemisahan aset dua pemerintah daerah yang menjadi pemiliknya.

"Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan direksi terpilih nantinya. Dalam proses pemisahan aset ini, kandidat yang memahami kondisi dan punya gambaran jelas masa depan perusahaan seperti apa yang dicari," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018