Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Bencana banjir bandang dan longsor melanda wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Nyalindung sehingga menyebabkan rumah dan sawah terendam.
"Bencana banjir bandang terjadi di Kampung Ciurug, RT 02/10, sedangkan longsor terjadi di Kampung Ciseupan, RT 03/09, Desa Wangunreja," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman, di Sukabumi, Rabu.
Kedua bencana tersebut dipicu karena hujan deras yang turun sepanjang hari sejak Selasa (6/3) yang menyebabkan sungai yang berada di sekitar permukiman dan sawah warga meluap.
Walaupun tidak ada korban jiwa, empat rumah terdampak bencana ini, sekitar tiga hektare lahan pertanian terendam banjir dan saluran air irigasi jebol karena tertimbun longsor.
Menurutnya, saat ini banjir sudah mulai surut, tetapi lahan pertanian yang terdampak banjir tersebut mengalami kerusakan. Hingga saat ini relawan BPBD Kecamatan Nyalindung dibantu relawan lainnya masih berada di lokasi bencana.
"Bantuan sudah mulai kami salurkan untuk warga yang terdampak bencana tersebut. Namun untuk kerusakan sawah atau lahan pertanian, kami masih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi," katanya lagi.
Eka mengatakan dalam sepakan terakhir ini intensitas hujan deras cukup tinggi. Pantauan pihaknya hujan turun mulai dari siang hingga malam, bahkan beberapa hari terakhir hujan pun turun sejak pagi hari.
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk waspada karena potensi terjadi bencana, seperti longsor, pergerakan tanah, banjir dan puting beliung cukup tinggi. Apalagi mayoritas kecamatan di Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan bencana.
"Seluruh relawan harus bersiaga penuh, jika terjadi bencana untuk segera ditanggulangi agar dapat meminimalkan dampak baik kerugian nyawa maupun harta," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Bencana banjir bandang terjadi di Kampung Ciurug, RT 02/10, sedangkan longsor terjadi di Kampung Ciseupan, RT 03/09, Desa Wangunreja," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman, di Sukabumi, Rabu.
Kedua bencana tersebut dipicu karena hujan deras yang turun sepanjang hari sejak Selasa (6/3) yang menyebabkan sungai yang berada di sekitar permukiman dan sawah warga meluap.
Walaupun tidak ada korban jiwa, empat rumah terdampak bencana ini, sekitar tiga hektare lahan pertanian terendam banjir dan saluran air irigasi jebol karena tertimbun longsor.
Menurutnya, saat ini banjir sudah mulai surut, tetapi lahan pertanian yang terdampak banjir tersebut mengalami kerusakan. Hingga saat ini relawan BPBD Kecamatan Nyalindung dibantu relawan lainnya masih berada di lokasi bencana.
"Bantuan sudah mulai kami salurkan untuk warga yang terdampak bencana tersebut. Namun untuk kerusakan sawah atau lahan pertanian, kami masih berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi," katanya lagi.
Eka mengatakan dalam sepakan terakhir ini intensitas hujan deras cukup tinggi. Pantauan pihaknya hujan turun mulai dari siang hingga malam, bahkan beberapa hari terakhir hujan pun turun sejak pagi hari.
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk waspada karena potensi terjadi bencana, seperti longsor, pergerakan tanah, banjir dan puting beliung cukup tinggi. Apalagi mayoritas kecamatan di Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan bencana.
"Seluruh relawan harus bersiaga penuh, jika terjadi bencana untuk segera ditanggulangi agar dapat meminimalkan dampak baik kerugian nyawa maupun harta," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018