Bogor (Antaranews Megapolitan) - Gubernur Sulawesi Barat, H. M. Ali Baal Masdar, dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Arif Satria, menandatangani naskah kesepahaman (MoU), di IPB International Convention Center (IICC) Bogor (26/2).
 
Gubernur mengatakan, Sulawesi Barat merupakan provinsi ke-33 yang terbentuk pada tahun 2004. Meski relatif muda usianya, tetapi memiliki sumberdaya alam yang potensial untuk dikembangkan, khususnya pengembangan di bidang pertanian yang sangat prospektif.

''Untuk pengembangan potensi tersebut dibutuhkan kajian dan analisis mendalam, sentuhan lebih proporsional dan profesional agar lebih produktif,'' ujar gubernur.
 
Selain itu, gubernur menyampaikan, pihaknya juga berharap kerja sama lebih luas dalam penerapan teknologi dan industri pertanian, sehingga mampu meningkatkan produktivitas petani dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dalam bidang sumberdaya manusia (SDM), Provinsi Sulawesi Barat ingin mengembangkan kerja sama pada bidang pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas SDM.

''Kami yakin dengan sentuhan tangan-tangan dari IPB, pertanian di Sulawesi Barat  bisa berkembang mulai hulu sampai hilir,'' ujar gubernur.

Rektor IPB menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, ini merupakan kerja sama strategis di bidang penelitian, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat. ''IPB memiliki banyak inovasi yang dihasilkan,'' terang rektor.

Terkait pengembangan SDM, rektor menawarkan program beasiswa utusan daerah (BUD). ''Untuk mencetak SDM unggul dengan biaya dari pemerintah daerah, dengan harapan setelah lulus dapat membangun daerah,'' ujar rektor.

Dalam bidang penelitian, tambah rektor, banyak yang bisa dikolaborasikan. IPB memiliki 100 sekolah lapang. Sementara itu, di bidang peternakan, IPB memiliki Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) yang merupakan media diseminasi inovasi.

''Hal ini akan menjadi  pusat pembelajaran bersama. Kami belajar juga dari masyarakat. Kami terbuka terhadap inovasi yang ada di masyarakat. Hal ini dapat membuka peluang bagaimana kita juga harus belajar dari masyarakat, dengan mengirim mahasiswa program kuliah kerja nyata (KKN) atau program IPB Goes to Field,'' papar rektor.(dh).

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018