Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Penjabat sementara Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah mengawal langsung proses penambalan jalan berlubang oleh Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air setempat, Minggu.
"Saya menyaksikan langsung bahwa Pemerintah Kota Bekasi melakukan pelayanan dengan baik," katanya di Bekasi.
Hal itu dikatakannya usai menyaksikan langsung jalannya penambalan lubang di Jalan I Gusti Ngurah Rai oleh tim URC menggunakan aspal instan di sepanjang lintasan jalur penghubung Jakarta Timur dengan Bekasi Barat itu.
"Pantauan di lokasi melaporkan, Pjs Wali Kota Bekasi didampingi oleh Kepala Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Widayat Subroto mendampingi sekitar delapan petugas URC menampal satu per satu lubang yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Lubang tersebut memiliki diameter dan kedalaman yang beragam mulai dari 10 centimeter hingga 30 centimeter lebih.?
"Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kemacetan dan kecelakan. Saya menginstruksikan agar situasi cepat ditangani," katanya.
Dikatakan Ruddy, penutupan jalan berlubang merupakan bagian dari tugas pelayanan Pemerintah daerah kepada masyarakatnya.
"Ini adalah bagian tugas pelayanan Pemerintah Kota Bekasi. Saya sebagai Pjs juga tidak ingin dikatakan Pemerintah tidak hadir di tengah situasi jalan rusak seperti ini," katanya.
Ruddy menargetkan seluruh jalan berlubang di lintasan Jalan I Gusti Ngurah Rai bisa seluruhnya hilang pada Senin (26/2).
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Saya menyaksikan langsung bahwa Pemerintah Kota Bekasi melakukan pelayanan dengan baik," katanya di Bekasi.
Hal itu dikatakannya usai menyaksikan langsung jalannya penambalan lubang di Jalan I Gusti Ngurah Rai oleh tim URC menggunakan aspal instan di sepanjang lintasan jalur penghubung Jakarta Timur dengan Bekasi Barat itu.
"Pantauan di lokasi melaporkan, Pjs Wali Kota Bekasi didampingi oleh Kepala Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Widayat Subroto mendampingi sekitar delapan petugas URC menampal satu per satu lubang yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Lubang tersebut memiliki diameter dan kedalaman yang beragam mulai dari 10 centimeter hingga 30 centimeter lebih.?
"Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi kemacetan dan kecelakan. Saya menginstruksikan agar situasi cepat ditangani," katanya.
Dikatakan Ruddy, penutupan jalan berlubang merupakan bagian dari tugas pelayanan Pemerintah daerah kepada masyarakatnya.
"Ini adalah bagian tugas pelayanan Pemerintah Kota Bekasi. Saya sebagai Pjs juga tidak ingin dikatakan Pemerintah tidak hadir di tengah situasi jalan rusak seperti ini," katanya.
Ruddy menargetkan seluruh jalan berlubang di lintasan Jalan I Gusti Ngurah Rai bisa seluruhnya hilang pada Senin (26/2).
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018