Jumlah pemudik yang menggunakan Angkutan Mudik Lebaran 2025 di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, diprediksi mencapai 15.000 orang.
"Kalau untuk keberangkatan itu H-7 puncaknya atau bisa juga di tanggal 27 atau 28 Maret. Kalau di sini prediksi awal bisa lebih dari 10.000 orang, bisa mencapai 15.000 penumpang," kata Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulogebang Mujib Tambrin saat ditemui di terminal itu, Jumat.
Angka tersebut diperkirakan meningkat sekitar tiga sampai lima persen dari masa Angkutan Lebaran 2024.
"Pastinya akan ada kenaikan (dari tahun lalu), tapi kenaikannya tidak terlalu signifikan sih sepertinya. Paling di angka tiga sampai lima persen lah. Karena banyak juga kan mudik gratis sekarang," ujar Mujib.
Baca juga: Terminal Pulo Gebang mulai lakukan "pra ramp-check" secara berkala jelang mudik
Baca juga: Pengecekan kesehatan sopir terus dilakukan hingga Lebaran
Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang akan mempersiapkan bus cadangan sebagai tambahan jika jumlah pemudik 2025 membludak.
Namun, Mujib tidak bisa merinci berapa jumlah bus tambahan yang akan disiapkan. Namun, pihaknya akan menyesuaikan terlebih dahulu jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Terpadu Pulo Gebang.
"Pastinya ada bus cadangan, antisipasi itu pasti ada. Contoh seperti tahun lalu, kita sudah komunikasi dengan beberapa Perusahaan Otobus (PO) apabila ada lonjakan terhadap penumpang, mereka sudah siap untuk bus bantuan," ujarnya.
Baca juga: Terminal Pulo Gebang tetap sediakan fasilitas penginapan khusus penumpang pada musim arus balik
Hingga saat ini situasi terminal masih sepi. dan beberapa penumpang yang datang bukan khusus untuk mudik lebaran, tetapi memang penumpang harian.
"Dua minggu puasa ini memang belum terpantau ya penumpang yang akan balik. Pada H-7 menjelang lebaran, mungkin di situ akan terpantau atau terlihat penumpang-penumpang yang akan balik ke kampung," ujar Mujib.
Adapun tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang paling diminati yaitu tujuan Jawa Tengah seperti Semarang, Solo, Jogja, dan Jawa Timur seperti Surabaya dan Madura.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025