Cisarua, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat Budi Sulistyo mengatakan percobaan pembukaan jalur Puncak Bogor menaikkan tingkat pesanan hunian hotel dan restoran di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah setelah sempat turun minggu lalu, sejak ada pemberitaan rencana pembukaan sampai adanya uji coba sudah ada peningkatan pesenan hotel," kata Budi kepada Antara di Cisarua, Senin.
Menurutnya PHRI Kabupaten Bogor menyambut baik pembukaan jalur oleh satuan kepolisian lalu lintas agar masyarakat yang melintas maupun yang ingin mengunjungi tempat persinggahan jumlahnya cepat kembali normal.
PHRI mencatat penurunan hunian hotel dan kunjungan tempat wisata lainnya sempat menurun sebanyak 60 persen pada pekan lalu namun kembali naik seiring kabar perbaikan darurat dan penutupan jalur segera diuji coba untuk dibuka pada Senin (19/2).
Diperkirakan uji coba jalur Puncak baru pada Selasa (20/2) mulai adanya peningkatan kunjungan lebih baik dari hari pertama ini karena curah hujan masih cukup tinggi dan informasi pembukaan jalur Puncak baru saja tersebar.
Budi juga mengungkapkan sebenarnya selain karena lokasi Puncak yang longsor, alasan para calon pengunjung membatalkan kunjungannya adalah mewaspadai sekitar rumahnya juga terkena bencana longsor maupun banjir, seperti rata-rata kekhawatiran pengunjung asal Jakarta.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Bogor AKB Hasby Ristama menjelaskan pembukaan jalur masih bersifat uji coba dan jika hasil evaluasi masih kurang baik penutupan jalur akan diberlakukan kembali.
Ia mengatakan sebenarnya jalur alternatif dari Gerbang tol Ciawi ke arah Sukabumi lalu masuk Cianjur lebih menghemat waktu pengendara, khususnya bagi bus dan truk yang masih dilarang melintasi Puncak Bogor.
Atau melalui Cibubur, Cileungsi, ke arah Jonggol, Cariu, lalu masuk Cianjur di banding berfokus jalur Gadog dan Puncak Bogor jika ingin hanya melintas ke Cianjur atau arah sebaliknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Alhamdulillah setelah sempat turun minggu lalu, sejak ada pemberitaan rencana pembukaan sampai adanya uji coba sudah ada peningkatan pesenan hotel," kata Budi kepada Antara di Cisarua, Senin.
Menurutnya PHRI Kabupaten Bogor menyambut baik pembukaan jalur oleh satuan kepolisian lalu lintas agar masyarakat yang melintas maupun yang ingin mengunjungi tempat persinggahan jumlahnya cepat kembali normal.
PHRI mencatat penurunan hunian hotel dan kunjungan tempat wisata lainnya sempat menurun sebanyak 60 persen pada pekan lalu namun kembali naik seiring kabar perbaikan darurat dan penutupan jalur segera diuji coba untuk dibuka pada Senin (19/2).
Diperkirakan uji coba jalur Puncak baru pada Selasa (20/2) mulai adanya peningkatan kunjungan lebih baik dari hari pertama ini karena curah hujan masih cukup tinggi dan informasi pembukaan jalur Puncak baru saja tersebar.
Budi juga mengungkapkan sebenarnya selain karena lokasi Puncak yang longsor, alasan para calon pengunjung membatalkan kunjungannya adalah mewaspadai sekitar rumahnya juga terkena bencana longsor maupun banjir, seperti rata-rata kekhawatiran pengunjung asal Jakarta.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Bogor AKB Hasby Ristama menjelaskan pembukaan jalur masih bersifat uji coba dan jika hasil evaluasi masih kurang baik penutupan jalur akan diberlakukan kembali.
Ia mengatakan sebenarnya jalur alternatif dari Gerbang tol Ciawi ke arah Sukabumi lalu masuk Cianjur lebih menghemat waktu pengendara, khususnya bagi bus dan truk yang masih dilarang melintasi Puncak Bogor.
Atau melalui Cibubur, Cileungsi, ke arah Jonggol, Cariu, lalu masuk Cianjur di banding berfokus jalur Gadog dan Puncak Bogor jika ingin hanya melintas ke Cianjur atau arah sebaliknya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018