Perpustakaan Nasional tetap mengutamakan penyediaan layanan koleksi terbaik kepada pemustaka melalui bahan bacaan digital di tengah kebijakan efisiensi anggaran.
Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa Perpusnas sebagai lembaga pemerintah bertanggung jawab untuk membina kecakapan literasi masyarakat dan kemampuan menyaring informasi sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
"Saya mengapresiasi inisiatif di tengah kebijakan efisiensi ini. Kita tidak tergerus oleh itu, tetapi tetap mengutamakan pelayanan seoptimal mungkin dengan membuat terobosan akses informasi yang terintegrasi, menambah sumber bacaan elektronik yang tersedia di laman e-Resources Perpusnas," katanya dalam kegiatan Sosialisasi Integrasi Kompas Digital dengan e-resources Perpusnas secara daring, Rabu (12/3).
Untuk memfasilitasi dan mengawal pembangunan kualitas manusia Indonesia melalui kecakapan literasi, menurut dia, perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak, baik itu lembaga pemerintah, swasta, akademisi, maupun dunia usaha.
e-resources Perpusnas melanggan jurnal, buku elektronik, dan karya-karya referensi daring lainnya. Setiap anggota Perpusnas dan telah memiliki nomor anggota yang sah berhak memanfaatkan layanan koleksi digital daring yang dilanggan di e-Resources.
Berdasarkan data per 31 Desember 2024, total koleksi yang dimiliki Perpusnas sejumlah 9.421.105 eksemplar, terdiri atas 5.751.148 eksemplar koleksi layanan dan 3.669.957 eksemplar koleksi deposit.
Baca juga: Mendiktisaintek bersama Perpusnas siapkan jurnal langganan nasional
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025