Bogor (Antaranews Megapolitan) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Dr. H. Erzaldi Rosman, menjadi dosen sehari dalam kuliah umum kepada mahasiswa dan sivitas akademika Institut Pertanian Bogor (IPB), bertempat di Kampus IPB Dramaga, Bogor (15/2). Kuliah umum kali ini mengusung tema ''Strategi Peningkatan Daya Saing Lada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Pendekatan Integratif Hulu-Hilir''.
   
Gubernur menyampaikan strategi Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan produktivitas lada dan mutu lada bagi petani. Selain itu, secara umum juga dipaparkan bagaimana upaya Pemda dalam membangkitkan semangat petani untuk terus menanam lada. Hilirisasi lada dengan dengan tujuan dapat meningkatkan nilai jual dan guna lada, serta diversifikasi produk lada.
   
''Perkebunan lada dan produk turunannya masih sangat potensial untuk dikembangkan di Provinsi Bangka Belitung melalui penanganan secara komprehensif sebagai upaya mengembalikan kejayaan komoditi lada putih di daerah ini. Melalui pendekatan integratif hulu-hilir,'' ujarnya.
   
Gubernur menyampaikan permasalahan sistem agribisnis lada dari hulu, di antaranya petani umumnya masih menggunakan bibit dari kebun sendiri atau pekebun lainnya; petani mengalami hambatan dalam memperoleh sarana produksi yang dibutuhkan (pupuk); alih fungsi lahan menjadi tambang timah dan kelapa sawit; dan ketidakpastian harga di tingkat petani.

Sedangkan permasalahan sistem agribisnis lada dari hilir, yaitu pengolahan lada masih tradisional (merendam, merontok, mengupas, menjemur);  belum ada standardisasi dan sistem manajemen mutu di tingkat petani;  belum ada diferensiasi produk; dan pemasaran lada dengan bargaining power petani lemah.
   
Untuk itu, terangnya, Pemda mengambil  strategi peningkatan daya saing lada dari hulu ke hilir. Dari hulu  dengan jalan penetapan lada sebagai komoditi unggulan yang meliputi pengadaan bibit lada dari pemerintah ( 3 juta bibit); pengawasan distribusi pupuk subsidi; dan penelitian bibit unggul berkualitas kerja sama dengan perguruan tinggi seperti IPB.

Kemudian mendorong peran lembaga yang terkait dalam pengadaan sarana produksi yang meliputi pembentukan koperasi dan pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Pabrik Pupuk Organik bekerja sama dengan PT. Timah. Sementara, dari hilir dengan jalan pembentukan Lada Centre; sistem resi gudang syariah; pembentukan Koperasi Lada Berkah, (hilirisasi)  produk  lada, pemasaran lada  langsung dengan end user, serta diadakannya workshop, seminar, pameran, dan pasar lelang lada.
   
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi IPB, Prof. Dr. Dodik Ridho Nurrochmat menyambut baik kuliah umum ini. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB, Dr. Lukman Mohammad Baga, mengatakan, bahwa kita berkesempatan untuk mendapatkan ilmu langsung dari praktisi pengembangan daerah, yaitu Guburner Kepulauan Bangka Belitung.

“Ini menjadi suatu hal yang dirindukan di IPB, bagaimana seorang pimpinan daerah memiliki obsesi yang luar biasa terkait dengan pengembangan komoditas unggulan di wilayah tersebut,” ujarnya.(dh)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018