Cibinong (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor menyampaikan hasil rapat koordinasi evaluasi pascabencana bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) merekomendasikan pembukaan seluruh jalur Puncak Bogor pada pekan depan.
"Waktu tepatnya masih dikoordinasikan dengan Polres Bogor, untuk perbaikan daruratnya sudah selesai minggu depan, dan perbaikan permanennya selesai pada tiga bulan ke depan," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Rabu.
Burhanudin mengatakan ada beberapa hal yang masuk dalam pembahasan mengenai pembukaan jalur Puncak Bogor, di antaranya program penghijauan kembali Puncak Bogor dengan penanaman sedikitnya 7.000 pohon oleh pihak Kodim 0621 Kabupaten Bogor yang ditarget selesai sekitar satu minggu setelah rapat koordinasi tersebut.
Dibarengi dengan pendataan lereng yang rawan longsor oleh tim Kemen-PUPR juga diagendakan selesai dalam satu minggu ke depan.
Kemudian pembahasan pelebaran jalan raya Puncak Bogor sepanjang tujuh kilometer yang ditargetkan selesai pada 2019.
Saat ini akan fokus pada titik-titik kemacetan seperti Taman Safari untuk mengangsur penyelesaian pogram pelebaran keseluruhan jalan sepanjang 21 kilometer dari mulai Gadog Kecamatan Ciawi sampai Puncak Pas Kecamatan Cisarua.
Selain itu juga pembahasan penertiban pedagang kaki lima (PKL) sekaligus desain rencana lahan `Rest Area` seluas lima hektare di sekitar kawasan Puncak Bogor, yang nantinya menjadi tempat relokasi para pedagang yang penyelesaiannya dalam satu minggu.
Pemkab Bogor menargetkan pembangunan satu hektare lahan relokasi di Taman Wisata Gunung Mas selesai 2018.
Sedangkan mengenai PKL di lokasi rawan longsor sudah ada pembongkaran sebanyak 20 bangunan pascabencana, sisanya menunggu lahan relokasi seluas satu hektare dengan anggaran APBD Rp11 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Waktu tepatnya masih dikoordinasikan dengan Polres Bogor, untuk perbaikan daruratnya sudah selesai minggu depan, dan perbaikan permanennya selesai pada tiga bulan ke depan," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Rabu.
Burhanudin mengatakan ada beberapa hal yang masuk dalam pembahasan mengenai pembukaan jalur Puncak Bogor, di antaranya program penghijauan kembali Puncak Bogor dengan penanaman sedikitnya 7.000 pohon oleh pihak Kodim 0621 Kabupaten Bogor yang ditarget selesai sekitar satu minggu setelah rapat koordinasi tersebut.
Dibarengi dengan pendataan lereng yang rawan longsor oleh tim Kemen-PUPR juga diagendakan selesai dalam satu minggu ke depan.
Kemudian pembahasan pelebaran jalan raya Puncak Bogor sepanjang tujuh kilometer yang ditargetkan selesai pada 2019.
Saat ini akan fokus pada titik-titik kemacetan seperti Taman Safari untuk mengangsur penyelesaian pogram pelebaran keseluruhan jalan sepanjang 21 kilometer dari mulai Gadog Kecamatan Ciawi sampai Puncak Pas Kecamatan Cisarua.
Selain itu juga pembahasan penertiban pedagang kaki lima (PKL) sekaligus desain rencana lahan `Rest Area` seluas lima hektare di sekitar kawasan Puncak Bogor, yang nantinya menjadi tempat relokasi para pedagang yang penyelesaiannya dalam satu minggu.
Pemkab Bogor menargetkan pembangunan satu hektare lahan relokasi di Taman Wisata Gunung Mas selesai 2018.
Sedangkan mengenai PKL di lokasi rawan longsor sudah ada pembongkaran sebanyak 20 bangunan pascabencana, sisanya menunggu lahan relokasi seluas satu hektare dengan anggaran APBD Rp11 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018