Borobudur, Jateng (Antaranews Megapolitan) - Kata Menpar, mudah bagi candi Borobudur untuk mendatangkanm dua juta Wisman. Ini berita lengkapntya dari Jawa Tengah.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan terlalu mudah bagi Candi Borobudur dan kawasan strategis pariwisata nasional di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mendatangkan dua juta wisatawan mancanegara.
"Maka salah satu tugas kita adalah meyakinkan bahwa hal itu akan terjadi," kata dia pada peluncuran Badan Otorita Pariwisata Borobudur di Taman Wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jateng di Magelang, Jumat (9/2) malam.
Ia mengatakan tujuan membuat "10 Bali baru" itu adalah membuat destinasi wisata kelas dunia, sedangkan Borobudur masuk kriteria tersebut.
Candi Borobudur sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, sedangkan apa yang ditetapkan UNESCO di seluruh dunia itu layak menjadi destinasi utama wisata.
Ia mengatakan untuk mencapai hal tersebut harus ada akses mudah. Oleh karena itu perlu dibangun bandara internasional yang lebih representatif. Bandara yang ada sekarang sudah "overload".
"Terlalu jauh kalau mau dibandingkan dengan Angkor Wat yang sekarang sudah mencapai 2.5 juta pengunjung. Itu hanya satu candi yang tidak lebih besar dari borobudur," katanya.
Ia optimistis kalau bandara internasional dan atraksinya sudah kelas dunia, maka investor akan datang sendiri.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur Indah Juanita mengatakan yang ditangani Badan Otorita Borobudur ada dua, yakni areal otoritatif dan areal koordinatif.
Ia mengatakan untuk empat kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) dengan simpul-simpul Borobudur, Dieng, Karimunjawa, dan Sangiran adalah koordinatif.
"Jadi kami berkoordinasi ke seluruh areal Semarang sampai Karimunjawa, terus Yogyakarta, Solo Sangiran dan Dieng. Borobudur itu ada di salah satu sudutnya. Kami sangat mengharapkan kerja sama dari dua gubernur, yakni Jateng dan DIY serta semua bupati/wali kota," katanya.
Editor: M.H. Atmoko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan terlalu mudah bagi Candi Borobudur dan kawasan strategis pariwisata nasional di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mendatangkan dua juta wisatawan mancanegara.
"Maka salah satu tugas kita adalah meyakinkan bahwa hal itu akan terjadi," kata dia pada peluncuran Badan Otorita Pariwisata Borobudur di Taman Wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jateng di Magelang, Jumat (9/2) malam.
Ia mengatakan tujuan membuat "10 Bali baru" itu adalah membuat destinasi wisata kelas dunia, sedangkan Borobudur masuk kriteria tersebut.
Candi Borobudur sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, sedangkan apa yang ditetapkan UNESCO di seluruh dunia itu layak menjadi destinasi utama wisata.
Ia mengatakan untuk mencapai hal tersebut harus ada akses mudah. Oleh karena itu perlu dibangun bandara internasional yang lebih representatif. Bandara yang ada sekarang sudah "overload".
"Terlalu jauh kalau mau dibandingkan dengan Angkor Wat yang sekarang sudah mencapai 2.5 juta pengunjung. Itu hanya satu candi yang tidak lebih besar dari borobudur," katanya.
Ia optimistis kalau bandara internasional dan atraksinya sudah kelas dunia, maka investor akan datang sendiri.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur Indah Juanita mengatakan yang ditangani Badan Otorita Borobudur ada dua, yakni areal otoritatif dan areal koordinatif.
Ia mengatakan untuk empat kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) dengan simpul-simpul Borobudur, Dieng, Karimunjawa, dan Sangiran adalah koordinatif.
"Jadi kami berkoordinasi ke seluruh areal Semarang sampai Karimunjawa, terus Yogyakarta, Solo Sangiran dan Dieng. Borobudur itu ada di salah satu sudutnya. Kami sangat mengharapkan kerja sama dari dua gubernur, yakni Jateng dan DIY serta semua bupati/wali kota," katanya.
Editor: M.H. Atmoko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018