Chicago (Antaranews Megapolitan/Xinhua) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para investor fokus pada ekspektasi suku bunga AS yang lebih tinggi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, turun 7,0 dolar AS atau 0,52 persen, menjadi ditutup pada 1.329,5 dolar AS per ounce.
Pasar telah mengantisipasi empat kali kenaikan suku bunga AS tahun ini. Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas menjadi investasi yang kurang menarik karena tidak memberikan suku bunga.
Penguatan dolar AS juga menekan emas yang dihargakan dalam matau uang AS itu. Indeks dolar AS menguat menjadi 89,60, naik kurang dari 0,1 persen, setelah mencapai posisi terendah tiga tahun pekan lalu.
Karena sebagian besar harga-harga komoditas dalam dolar AS, penguatan dalam mata uang tersebut dapat menciptakan "headwind" untuk aset-aset seperti emas, yang mengurangi daya tariknya di antara pembeli yang menggunakan mata uang lemah.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 9,1 sen atau 0,55 persen, menjadi menetap di 16,58 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April turun 1,2 dolar AS atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 994,3 dolar AS per ounce.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018