Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sekitar 30.000 warga setempat dilaporkan menderita penyakit inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sejak Desember hingga Januari 2017.
"Para penderitanya berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa," kata Dinkes Kota Bekasi Dezi Syukrawati di Bekasi, Senin.
Dezi mengatakan 30.000 penderita ISPA tersebut dilaporkan dari 39 Puskesmas di 12 kecamatan setempat kepada Dinkes Kota Bekasi.
Penyebab munculnya penyakit tersebut adalah polusi udara yang bersumber dari asap knalpot kendaraan, asap rokok, dan lainnya.
"Untuk di Kota Bekasi lebih dominan dipicu oleh asap kendaraan, sebab pertumbuhan kendaraan di Kota Bekasi saat ini sudah termasuk yang tertinggi di Jabar," katanya.
Pihaknya mencatat jumlah pasien ISPA sejak 2016 di Kota Bekasi terus melonjak. Tahun 2016, penderita penyakit ini mencapai 14.866 orang dan 2017 mencapai 30.000 orang.
Dinkes Kota Bekasi saat ini gencar meningkatkan penyuluhan hidup sehat dan bersih bagi masyarakat Kota Bekasi guna memutus mata rantai ISPA di tengah warganya.
"Kami berupaya untuk meningkatkan penyuluhan hidup sehat dan bersih lebih banyak lagi untuk mengurangi angka kesakitan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Para penderitanya berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa," kata Dinkes Kota Bekasi Dezi Syukrawati di Bekasi, Senin.
Dezi mengatakan 30.000 penderita ISPA tersebut dilaporkan dari 39 Puskesmas di 12 kecamatan setempat kepada Dinkes Kota Bekasi.
Penyebab munculnya penyakit tersebut adalah polusi udara yang bersumber dari asap knalpot kendaraan, asap rokok, dan lainnya.
"Untuk di Kota Bekasi lebih dominan dipicu oleh asap kendaraan, sebab pertumbuhan kendaraan di Kota Bekasi saat ini sudah termasuk yang tertinggi di Jabar," katanya.
Pihaknya mencatat jumlah pasien ISPA sejak 2016 di Kota Bekasi terus melonjak. Tahun 2016, penderita penyakit ini mencapai 14.866 orang dan 2017 mencapai 30.000 orang.
Dinkes Kota Bekasi saat ini gencar meningkatkan penyuluhan hidup sehat dan bersih bagi masyarakat Kota Bekasi guna memutus mata rantai ISPA di tengah warganya.
"Kami berupaya untuk meningkatkan penyuluhan hidup sehat dan bersih lebih banyak lagi untuk mengurangi angka kesakitan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018